Kota Kupang merupakan daerah berisiko terhadap penularan rabies
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mendorong warga yang memiliki hewan peliharaan anjing untuk divaksinasi anti rabies sebagai upaya pencegahan paparan virus rabies yang sedang mewabah di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Kota Kupang merupakan daerah berisiko terhadap penularan rabies karena masih satu daratan dengan Kabupaten TTS yang sudah memiliki kasus rabies, sehingga tentu warga yang memiliki anjing peliharaan untuk dilakukan vaksinasi anti rabies secara mandiri," kata Pejabat Veteriner Dinas Pertanian Kota Kupang, drh Sep Tahunas.
Sep Tahunas mengatakan hal itu terkait antisipasi penularan penyakit rabies di Kota Kupang setelah terjadinya KLB rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang telah menyebar di 23 kecamatan.
Ia menjelaskan salah satu pencegahan penularan penyakit rabies yang sangat efektif adalah melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies yaitu anjing dan kucing.
"Vaksinasi dilakukan agar ada kekebalan pada tubuh anjing sehingga bisa terhindar dari paparan virus rabies. Kita tentu tidak mengharapkan sampai ke Kota Kupang tetapi antisipasi perlu dilakukan," kata Sep Tahunas.
Baca juga: Korban meninggal akibat gigitan anjing rabies di TTS bertambah
Baca juga: Bupati Manggarai Barat wajibkan warga ikat HPR cegah rabies
Menurut dia salah satu kendala dihadapi Pemerintah Kota Kupang saat ini belum memiliki vaksin anti rabies karena selama ini Pulau Timor merupakan daerah bebas rabies.
"Vaksin rabies yang ada saat ini hanya pada klinik-klinik hewan sehingga diharapkan untuk saat ini warga bisa melakukan vaksin anjing peliharaan secara mandiri," kata Sep Tahunas menambahkan.
Dia menambahkan penularan rabies sangat cepat melalui gigitan anjing sehingga hewan-hewan penular rabies perlu dilakukan vaksinasi.
Ia mengatakan pemerintah Kota Kupang telah membuka satu posko penanganan pencegahan rabies sekaligus sebagai tempat menerima laporan apabila terdapat kasus gigitan anjing yang diduga mengidap rabies sehingga bisa ditangani dengan lebih cepat.
Dia menambahkan Pemerintah Kota Kupang terus melakukan edukasi kepada warga agar anjing peliharaan diikat sehingga tidak berkeliaran di lingkungan warga agar tidak mudah terpapar rabies.
Baca juga: Dinas Peternakan Ngada vaksinasi darurat 4.213 anjing cegah rabies
Baca juga: Cegah rabies, Pemkab Kupang larang jual anjing dan produk olahannya
Baca juga: Pemerhati rabies di Flores Lembata ingatkan warga gejala khas rabies
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023