Militer Korsel juga melakukan pencarian puing-puing kendaraan ruang angkasa Korea Utara yang tenggelam di perairan dekat pulau pesisir barat Eocheongdo.
Roket tersebut jatuh di laut pada titik zona ekonomi eksklusif China dan Korsel bertemu, menurut militer Korsel. Korsel telah menarik beberapa puing dari laut termasuk benda silinder besar.
"Menurut kapal China, operasi penyelamatan saat ini sedang dilaksanakan di titik 200 km sebelah barat Eocheondo, dan perairan laut terbuka," kata Lee Sung-jun, juru bicara Kepala Staf Gabungan Korsel, dalam pengarahan harian pada Senin.
"Kami memahami bahwa beberapa kapal perang China aktif di laut terbuka itu," kata Lee, menambahkan bahwa "tidak ada gangguan" di sekitar aktivitas China yang memerlukan respon dari pihak Korsel.
Pernyataan Lee muncul setelah NK News, situs pemantau Korut berbasis di Seoul, melaporkan pada Jumat bahwa kapal China meningkatkan patroli di Laut Kuning dimana puing dari satelit Korut yang gagal meluncur jatuh.
Pada 31 Mei, Korut meluncurkan satelit mata-mata pertama ke luar angkasa, meskipun berakhir gagal dengan pendorong dan muatan jatuh ke laut. Negara itu bertekad akan melakukan peluncuran satelit kembali secepatnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kapal perang China dekati kapal perusak AS di Selat Taiwan
Baca juga: China Tidak Akan Lindungi Penyerang Kapal Perang Korsel
Baca juga: Kapal perang China mulai latihan dekat Taiwan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023