Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Satu serangan bom menewaskan sedikitnya tujuh anggota milisi pro-pemerintah Pakistan dan melukai 13 lainnya pada Kamis, saat mereka bepergian ke satu kota garnisun di barat laut, kata para pejabat.

Dua puluh anggota milisi itu melakukan perjalanan dengan bus dari distrik suku Khyber, di mana pertempuran baru-baru ini meningkat dalam operasi militer Pakistan yang berlangsung lama terhadap Taliban dan para gerilyawan lainnya di perbatasan Afghanistan.

Sebuah bom pinggir jalan menghantam bus di Desa Hassanzo di tetangga distrik suku Orakzai saat rombongan dalam perjalanan ke Kohat, salah satu dari kota-kota garnisun utama untuk tentara Pakistan di barat laut, kata para pejabat.

"Sebagai akibat ledakan tersebut, penumpang van benar-benar hancur dan tujuh orang tewas serta 13 lainnya terluka," kata pejabat tinggi Orakzai Mehmood Hasan kepada AFP, dan memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat.

"Menurut informasi awal, mobil van itu disewa oleh satu komite perdamaian lokal dari Khyber dan 20 anggota komite perdamaian berada di dalam mobil tersebut bersama sopir," katanya.

Komite perdamaian kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah barat laut itu bertujuan untuk melindungi masyarakat setempat atas nama pemerintah.

Para pejabat keamanan mengkonfirmasi serangan itu dan jumlah korban yang tewas.

Pasukan Pakistan telah terkunci dalam pertempuran mematikan selama bertahun-tahun dengan gerilyawan setempat di sabuk suku barat laut, di mana gerilyawan Taliban dan jaringan Al-Qaida juga merencanakan serangan terhadap sasaran-sasaran Afghanistan dan Barat.

Islamabad mengatakan lebih dari 35.000 orang telah tewas sebagai akibat terorisme di negara itu sejak serangan 9/11 di Amerika Serikat, AFP melaporkan.

(SYS/H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013