Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa prihatin dan menyesalkan kasus munculnya lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur, dan memerintahkan para pejabat agar para petani dan masyarakat setempat mendapatkan ganti rugi yang layak.
"Saya prihatin, menyesalkan pencemaran lingkungan di tempat itu," kata Yudhoyono dalam jumpa pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu, siang, usai melakukan pertemuan dengan Direksi Pertamina.
Yudhoyono mengatakan pada minggu lalu ia telah menerima laporan tentang munculnya kasus lumpur panas itu pada daerah seperti yang disampaikan PT Lapindo Brantas Inc.
Kepala Negara minta kepada pemerintah daerah dan PT Lapindo Brantas agar bekerja lebih cepat guna mencegah semakin besarnya pencemaran di daerah itu.
"Penduduk dan petani setempat yang terkena pencemaran harus mendapat ganti rugi," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006