Sudah lebih seminggu jalur di sini tergenang banjir...

Bandung (ANTARA News) - Seribuan rumah penduduk di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung masih terendam banjir luapan Sungai Citarum, Kamis.

"Banjirnya kembali naik, dua hari lalu sempat surut, semalaman naik lagi bahkan lebih besar," kata Ny Emi (34) pengungsi banjir warga Kampung Cieunteung Baleendah Kabupaten Bandung.

Ia mengaku sudah cukup lama mengungsi di rumah susun di lokasi itu, namun belum ada tanda-tanda banjir segera surut. Bahkan hujan deras turun tiap hari terutama sore dan malam hari di kawasan Bandung Raya.

Selain menggenang lokasi `langganan` banjir di Baleendah dan Andir, banjir juga menggenang ratusan rumah di Kelurahan Cipagalo Kecamatan Bojongsoang dalam empat hari terakhir.

Warga terpaksa mengungsikan harta benda masing-masing untuk jangka waktu yang belum jelas. Sepeda motor warga juga sudah tiga hari terakhir diparkir di sepanjang jalan Dayeuhkolot, Baleendah dan di jalan terusan Buahbatu Kecamatan Bojongsoang.

"Sepeda motor diparkir di pinggir jalan, dijaga bergantian oleh warga di sini. Bila tidak pasti terendam banjir," kata Wahdi warga Cipagalo.

Sementara itu kondisi terakhir, tinggi muka air Sungai Citarum lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya. Bahkan alat ukur ketinggian air permukaan Sungai Citarum yang ditempatkan di dekat Jembatan Jalan Bojongsoang - Baleendah sudah tidak kelihatan lagi tetutup oleh air.

"Biasanya ukuran di sana dilihat berwarna hijau, kuning dan merah, lha sejak semalam alat ukur itu tidak kelihatan lagi karena air sudah ada di atasnya. Dalam beberapa hari terakhir memang berada di skala ukur warna merah," kata Firman, warga Cieunteung.

Banjir juga meluber hingga ke Jalan di persimpangan Jalan Majalaya/Banjaran dengan jalan utama Dayeuhkolot. Sementara itu genangan banjir juga terjadi di ruas jalan Majalaya - Cicalengka di dua titik yang mengakibatkan kendaraan kecil tidak bisa melintas tepatnya di pertigaan jalur menuju jalan alternatif Cijapati.

"Sudah lebih seminggu jalur di sini tergenang banjir, bila hujan tiba air dari selokan masuk semua ke jalan karena tidak tertampung," kata salah seorang pengemudi angkutan kota Majalaya-Cicalengka.

Ruas jalan yang tergenang sekitar 250 meter dengan ketinggian air berkisar 20 centimeter hingga 50 centimeter. Akibatnya kendaraan kecil tidak bisa melintas, termasuk juga sepeda motor terhadang banjir.

Genangan juga terjadi di jalur Rancaekek ruas jalan Bandung menuju Garut. Lokasi itu merupakan kawasan banjir yang selalu menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu karena permukaan jalan jalur lambat tergenang banjir, sehingga terjadi penyempitan dari tiga lajur menjadi satu lajur di ruas jalur cepat.

(Ant)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013