London (ANTARA) - Lembaga pengawas nuklir PBB pada Minggu (11/6) mengatakan bahwa pihaknya memerlukan akses yang lebih luas di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina untuk memeriksa perbedaan signifikan pada data tingkat ketinggian air di bendungan Kakhovka yang jebol.

Air dari bendungan itu selama ini digunakan untuk mendinginkan reaktor PLTN tersebut.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, yang mengunjungi PLTN itu pekan ini, menyatakan bahwa pengukuran yang diterima lembaga tersebut dari dalam pembangkit menunjukkan bahwa tingkat ketinggian air dalam kondisi stabil sekitar sehari selama akhir pekan.

"Meski demikian, ketinggian yang dilaporkan cenderung menurun di suatu tempat di penampungan air besar, mengakibatkan kemungkinan perbedaan sekitar dua meter," kata Grossi dalam sebuah pernyataan.

"Ketinggian tingkat air adalah parameter utama untuk keberlanjutan pengoperasian pompa air," katanya, menambahkan.

Jebolnya bendungan PLTA Kakhovka di Ukraina selatan pekan lalu telah membanjiri kota-kota di kawasan hilir dan memaksa ribuan warga mengungsi.

Bendungan PLTA Kakhovka dan PLTN Zaporizhzhia telah diduduki pasukan Rusia sejak mereka melancarkan serangan militer pada Februari 2022.

Air dari penampungan digunakan untuk mendinginkan enam reaktor dan penyimpanan sisa material, kata IAEA.

"Mungkin saja perbedaan tingkatan yang diukur itu disebabkan oleh sebagian air yang terisolasi dan terpisah dari bagian yang lebih besar dari penampungan air," kata Gross dalam pernyataan itu.

"Namun, kami hanya akan bisa dapat mengetahuinya bila memperoleh akses ke pembangkit listrik termal itu," lanjutnya.

Grossi mengatakan bahwa pembangkit listrik termal memainkan peran utama bagi keamanan PLTN yang berjarak beberapa kilometer dari sana, sehingga diperlukan akses dan pemeriksaan yang independen.

IAEA sebelumnya telah menyatakan bahwa PLTN Zaporizhzhia dapat memakai sumber air lain jika tempat penampungan air tidak lagi tersedia, termasuk kolam pendingin besar di atas penampungan air yang berisi stok air setara pemakaian beberapa bulan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tujuh orang hilang setelah bendungan di Ukraina runtuh
Baca juga: Rusaknya bendungan Kakhovka tak berisiko langsung di PLTN Zaporizhzhia

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023