"Tren kasus setiap tahun tidak menentu tergantung temuan kasus, sebab gejala HIV/AIDS ini akan diketahui apabila adanya tes kesehatan,"
Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua mencatat tren kasus HIV/AIDS di daerah itu sebagian besar terjadi pada usia produktif yakni 25-40 tahun.
Penjabat Wali Kota Jayapura yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS, Frans Pekey di Jayapura, Senin mengatakan kasus HIV/AIDS di Kota Jayapura saat ini 7.614 orang.
"Tren kasus setiap tahun tidak menentu tergantung temuan kasus, sebab gejala HIV/AIDS ini akan diketahui apabila adanya tes kesehatan," katanya.
Menurut Pekey, penyakit HIV/AIDS disebakan karena adanya pergaulan seks bebas serta penyebaran melalui penularan darah sehingga pihaknya mengajak seluruh masyarakat Kota Jayapura agar memperhatikan prilaku hidup dengan baik.
Baca juga: 18 balita di Jayapura positif HIV/Aids
Baca juga: 54 pelajar Jayapura terinfeksi HIV/AIDS
"Sebab penyakit HIV/AIDS ini dapat berdampak besar pada kesehatan bahkan mematikan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat di Kota Jayapura agar tidak mendiskriminasi dan mengintimidasi penderita AIDS karena itu akan mempengaruhi psikologis mereka.
"Kepada para penderita HIV/AIDS kami harap agar tetap kuat dan tidak perlu menghiraukan setiap pembicaraan dari orang lain karena kami semua sama di mata Tuhan," katanya lagi.
Dia menambahkan KPA Kota Jayapura terus memberikan dukungan kepada penderita AIDS selain itu pihaknya terus mendorong penekanan kasus HIV/AIDS di Kota Jayapura melalui kegiatan sosialisasi bagi masyarakat.
Sekadar untuk diketahui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jayapura telah menggelar acara Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) di Jayapura pada Sabtu (10/8) dengan mengusung tema "Stop Stigma dan Intimidasi HIV/AIDS.
Baca juga: Konferensi Internasional AIDS Jayapura hasilkan 11 butir kesimpulan
Baca juga: Dinkes Kota Jayapura menemukan 6.765 kasus HIV/AIDS
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023