terutama pada sore dan malam hariPalembang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan memprakirakan kondisi cuaca di perairan Selat Bangka, Kamis, cenderung buruk karena berpotensi hujan disertai angin kencang dengan tinggi gelombang hingga dua meter.
Kondisi cuaca kurang aman bagi pelayaran tersebut diprakirakan terjadi hingga satu pekan ke depan, kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra Purnama di Palembang, Kamis.
Menurutnya, dalam kondisi cuaca buruk dan gelombang laut yang cukup tinggi, diimbau kepada nelayan dan nakhoda yang biasa melakukan aktivitas di perairan Selat Bangka unruk meningkatkan kewaspadaan.
"Dalam kondisi cuaca buruk sekarang ini perlu kewaspadaan tinggi bagi semua pihak yang melakukan aktivitas di perairan Selat Bangka, terutama pada sore dan malam hari karena diprakirakan cuaca akan semakin buruk pada waktu tersebut," ujar Indra.
Menurut dia, penyebab terjadinya cuaca buruk di perairan Selat Bangka sekarang ini hingga sepekan ke depan adalah belokan angin dari arah utara menuju timur.
Sedangkan penyebab terjadinya gelombang laut yang cukup tinggi hingga dua meter diprakirakan karena kecepatan angin di daerah perairan tersebut meningkat berkisar 15 hingga 25 knot disertai tingginya curah hujan, ujar pejabat BMKG Sumsel itu.
Sebelumnya, anggota Kesatuan Petugas Laut dan Pantai (KPLP) Palembang, Apran, mengatakan pada Februari ini aktivitas pelayaran terutama rute Palembang-Bangka berjalan cukup lancar dan belum terjadi cuaca ekstrem yang bisa mengganggu atau membatalkan pelayaran seperti yang terjadi pada Januari 2013.
Meskipun demikian, melihat kondisi cuaca pada musim hujan sekarang ini sewaktu-waktu bisa terjadi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan timbulnya berbagai bencana dan gangguan pelayaran, pihaknya selalu mengingatkan kepada nakhoda kapal untuk melakukan kewaspadaan yang tinggi ketika berada di perairan Selat Bangka, kata anggota KPLP Pelabuhan Boom Baru itu.
(Y009)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013