Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner, dikabarkan telah menolak tuntutan perusahaan Intel terkait subsidi yang lebih tinggi untuk pembangunan pabrik chip senilai 17 miliar Euro atau sekitar Rp272 triliun dengan alasan terbatasnya anggaran negara.
"Tidak ada lagi anggaran tambahan untuk itu. Kami mencoba untuk mengkonsolidasikan anggaran sekarang, bukan malah menghamburkan-hamburkan dana," kata Lindner seperti dilansir Reuters pada Minggu.
Perusahaan Intel dikabarkan akan menerima dana sebesar 6,8 miliar euro atau sekitar Rp112 triliun sebagai bentuk dukungan pemerintah Jerman untuk fabrikasi chip di negara tersebut. Tetapi, karena meningkatnya biaya energi dan konstruksi, pihak perusahaan kini menuntut biaya sekitar 10 miliar euro atau setara Rp160 triliun.
Tahun lalu, perusahaan tersebut telah mengumumkan memilih pusat kota Magdeburg di Jerman untuk kompleks baru pembuatan chip sebagai bagian dari investasi US$88 miliar di seluruh Eropa, termasuk meningkatkan jumlah pabrik di Irlandia, pusat pengemasan dan perakitan di Italia, serta fasilitas desain dan penelitian di Perancis.
Baca juga: Intel dan BCG Mengumumkan Kolaborasi untuk Menyediakan AI Generatif Aman Kelas Perusahaan
Baca juga: "Bapak revolusi PC" Gordon Moore berpulang di usia 94 tahun
Baca juga: Intel luncurkan prosesor 13th Gen dengan harga mulai dari Rp5 jutaan
Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023