Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, diharapkan akan `rebound` (naik kembali) karena melihat harga saham unggulan sudah rendah sehingga akan memicu investor melakukan aksi beli. Analis Teknikal Danareksa Yuga Wijanarko, Rabu, mengatakan bahwa IHSG telah berada pada titik terendah selama empat bulan terakhir, mencapai 1.235 dan rendahnya harga saham-saham unggulan yang mendorong investor memasuki pasar modal untuk membeli saham tersebut. Menurut dia, tekanan penjualan akibat melemahnya rupiah ke Rp9.500 per dolar AS dan pasar regional telah mendorong indeks BEJ berada di titik terendah. Dengan kondisi ini, lanjutnya, IHSG diharapkan mengalami rebound karena didorong bargain hunting saham-saham ungullan ke resistance (tekanan) di 1.250-1.270. Dalam hal ini, Yuga juga merekomedasikan beberapa saham yang dapat menggerakkan IHSG ini ke atas, diantaranya HM Sampoerna (HMSP), Indofood (INDF) dan Telkom. HMSP adanya berita pembagian dividen dapat mengangkat harga saham dari Rp7.800 hingga menutup `price gap` (rentang harga) di atas Rp8.300-Rp8.450. INDF telah direkomendasi beli (buy) di tingkat 870-835 karena adanya pembayaran dividen dengan resistance di level 890-930. TLKM telah terlihat membentuk garis tren di Rp6.600 yang diharapkan dapat bertahan dan akan mengalami rebound kembali ke resistance di Rp6.850-Rp7.050. (*)

Copyright © ANTARA 2006