Kegiatan ini juga merupakan bagian agenda KHLK yang disiarkan secara secara offline dari Balikpapan dan online di seluruh Indonesia di 118 lokasi, diikuti 87 perusahaan.

Sorong (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan SKK Migas serta Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) berkolaborasi melakukan pembersihan pantai di Pulau Soop dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu mengatakan kegiatan pembersihan pantai merupakan bagian penting yang perlu ditingkatkan untuk menyelamatkan kondisi pantai sari sampah mikroplastik.

"Ikan di lautan selain mengkonsumsi zooplankton dan fitoplankton, juga mengkonsumsi mikroplastik. Sedangkan ikan tersebut kita konsumsi. Ini yang perlu kita waspadai dengan pembersihan pantai," jelas Julian Kelly Kambu dalam keterangan Minggu.

Berkaitan dengan itu, Kelly Kambu mendorong seluruh pihak dan elemen terkait untuk terus menjalin kerja sama dan berkolaborasi membersihkan pantai.

"Kita perlu bekerja sama untuk melarang orang membuang sampah sembarangan," tegas Kelly.

Kegiatan bersih pantai didukung Pemprov Papua Barat Daya, Pemkot Sorong, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSSA) Papua Barat, Pasukan Marinir 3 Sorong, Yayasan Kasuari, Bank Sampah Sorong, perwakilan mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, dan warga Pulau Soop.

Kegiatan ini juga merupakan bagian agenda KHLK yang disiarkan secara secara offline dari Balikpapan dan online di seluruh Indonesia di 118 lokasi, diikuti 87 perusahaan.

Kepala P3E Papua KLHK Edward Sembiring menjelaskan bahwa pembersihan pantai memang penting namun yang paling penting adalah memilah sampah dari sumbernya.

"Sepanjang akar masalah tidak dikendalikan, pantai-pantai dan pulau-pulau akan tercemar," jelas dia.

Perlu peraturan daerah yang melarang penggunaan kantong plastik untuk belanja. Kantong plastik bisa digantikan dengan noken, sehingga permintaan akan noken meningkat dan menimbulkan efek berganda.

Jumlah peserta bersih pantai di Pulau Soop sejumlah 200 orang, terdiri dari 160 pria dan 40 wanita. Hingga pukul 10:30 WIT, kegiatan bersih pantai berhasil mengumpulkan 620 kilogram sampah dalam 47 kantong, terdiri dari 410 kilogram sampah anorganik (41 kantong) dan 210 kilogram sampah organik (6 kantong).


Sementara itu, General Manager Zona 14 Pertamina EP Zulfikar Akbar
menyampaikan komitmen Pertamina EP untuk melaksanakan inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) yakni dukungan terhadap lingkungan hidup dan pengembangan komunitas di aspek sosial.

Selain itu, penanganan sampah juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) no. 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, no. 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, no. 14 Ekosistem Lautan, no. 15 Ekosistem Daratan, dan no. 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

“Pertamina EP tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan energi nasional namun berjalan berdampingan dengan upaya-upaya pelestarian lingkungan. Diharapkan penanganan sampah Reduce, Reuse, dan Recycle dapat berjalan berkelanjutan dan masyarakat turut serta di dalam merawat lingkungan,” ujar Zulfikar.
Baca juga: TNI AL gelar vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat Pulau Soop Sorong
Baca juga: Polair sosialisasi jiwa nasionalisme bagi warga pulau Soop
Baca juga: SKK Migas-Pertamina EP Papua beri pelatihan budi daya ikan

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023