... akan mempercepat pengembangan peluru kendali balistik dengan jarak 800 kilometer... "
Seoul (ANTARA News ) - Korea Selatan, Rabu, menyatakan akan mempercepat pengembangan peluru kendali jarak jauh yang dapat menjangkau seluruh wilayah Korea Utara sebagai respon atas uji coba nuklir ketiga Pyongyang.


Kemarin Pyongyang mengonfirmasi keberhasilan mereka mengujicoba sistem persenjataan nuklir "mini". Ujicoba itu sampai menimbulkan aktivitas seismik setara 4,9 skala Richter dengan hulu ledak sekira tujuh kiloton. Bom atom Hiroshima oleh bom The Little Boy pada 6 Agustus 1945, berkekuatan 20 kiloton.

"Kami akan mempercepat pengembangan peluru kendali balistik dengan jarak 800 kilometer," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Kim Min-Seok, kepada wartawan. Bukan cuma Pyongyang yang bisa dicapai, melainkan juga Beijing dan kota-kota China di sisi tenggara Negeri Tirai Bambu itu.

Pada Oktober tahun lalu, Korea Selatan telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat memperluas jarak sistem peluru kendali mereka hingga tiga kali lipat. Korea Selatan berdasar itu sangat penting guna menangkal misil Korea Utara dan jawaban atas program nuklir Pyongyang.

PBB menempatkan 28.500 tentara di Korea Selatan dan menjamin "payung nuklir" jika seteru Negeri Ginseng itu menyerang menggunakan senjata nuklir. Sebagai imbalannya, Korea Selatan harus tunduk pada ketentuan pembatasan kemampuan misilnya.

Berdasarkan kesepakatan pada Oktober lalu, Korea Selatan dibatasi mengembangkan misil berkemampuan jelajah 300 kilometer.


(P012/H-RN)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013