Jakarta (ANTARA News) - Produsen piranti lunak Opera Software mengklaim aplikasi perambahan Opera telah meraih 300 juta pengguna tiap bulan di seluruh dunia pada berbagai perangkat komunikasi.
"300 juta menandai putaran pertama, tapi perlombaan terus berjalan," kata CEO Opera Software, Lars Boilesen, dalam keterangan di situs resminya yang dipublikasikan Rabu.
Opera juga akan meninggalkan mesin perambahan Presto dan menggantinya dengan WebKit seperti yang dipakai Chrome dan Safari untuk aplikasi perambahan terbarunya di ponsel pintar dan komputer.
"Itu masuk akal agar para pakar kami bekerja dengan komunitas sumber terbuka (open source) untuk mengembangkan mesin WebKit dan Chromium, dibanding mengembangkan mesin kami sendiri," kata CTO Opera Software, Hakon Wium Lie.
Meskipun telah mengklaim dipakai 300 juta pengguna, aplikasi perambahan Internet Opera berada di urutan paling bawah dunia pada Januari 2013.
StatCounter Global Stats mencatat Opera berada di urutan bontot lima aplikasi perambahan Internet terbaik pada awal 2013 dengan pangsa pasar 1,19 persen.
Posisi serupa juga ditampilkan hasil riset NetApplications yang menempatkan Opera di posisi kelima dari empat aplikasi perambahan lain; Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Safari.
Berdasarkan riset NetApplications, Opera mempunyai pangsa pasar 1,75 persen pada Januari 2013.
(I026)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013