Tidak ada tanda khusus seperti luka, kemungkinannya disebabkan menghirup gas beracun
Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Jakarta Selatan menduga lima pekerja yang tewas di Gedung Manhattan Square, Cilandak Timur, berdasarkan visum fisik dari luar karena menghirup gas beracun.
"Tidak ada tanda khusus seperti luka, kemungkinannya disebabkan menghirup gas beracun," kata Kepala Polrestro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Rabu.
Wahyu mengatakan dugaan penyebab kecelakaan kerja tersebut, berdasarkan hasil penelitian sementara dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Saat ini, tim Puslabfor Mabes Polri masih meneliti unsur jenis gas yang diduga beracun tersebut, serta mengambil sampel darah korban, gas dan genangan air di sekitar septic tank.
Wahyu mengungkapkan lima orang pekerja yang tewas tersebut akan menjalani otopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, guna mengetahui penyebab kematian.
Sebelumnya, lima pekerja tewas dan dua orang lainnya kritis diduga akibat
menghirup gas beracun di Lantai Basement 2 Gedung Manhattan Square Jalan TB Simatupang Kavling 1-S, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (12/2).
Peristiwa tersebut menewaskan lima orang pekerja yang salah satu korbannya diidentifikasi bernama Cecep Cahyana (29) asal Kampung Copas RT 02/01 Kelurahan
Gunung Sari Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.
Petugas belum dapat memastikan identitas empat orang korban lainnya karena tidak ditemukan kartu tanda pengenal, namun korban diduga bernama Joko, Jimjim, M Saiku dan Ahmad Samsudin.
Sementara itu, sebanyak dua orang yang kritis, yakni Masudi (27) asal Jawa Tengah dan Sutaryo alias Haerudin (37) asal Jawa Timur menjalani perawatan di RS Mintoharjo.
(T014/R021)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013