Jakarta (ANTARA) - Forum Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Kota Persahabatan RCEP 2023 (Huangshan), yang digelar pada 9-10 Juni 2023, menarik partisipasi sekitar 500 tamu dari dalam dan luar negeri, termasuk pejabat pemerintah, pebisnis, pakar, cendekiawan, dan jurnalis.
Mengusung tema "Kerja Sama Regional untuk Masa Depan yang Saling Menguntungkan" (Regional Cooperation for a Win-win Future), forum ini terdiri dari berbagai kegiatan daring dan luring.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) Kao Kim Hourn dalam pidato utama berformat video pada forum tersebut mengapresiasi forum tersebut.
"Saya dengan gembira menyampaikan bahwa baru-baru ini, kesepakatan RCEP mulai berlaku untuk Filipina pada 2 Juni 2023. Dengan demikian, Kesepakatan RCEP telah berlaku untuk semua pihaknya."
Kao mengatakan dirinya senang melihat statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan perdagangan luar negeri China dengan negara-negara RCEP juga mencakup peningkatan perdagangan dengan negara-negara anggota ASEAN.
"Misalnya, perdagangan China dengan Indonesia, Singapura, Myanmar, Kamboja, dan Laos tumbuh lebih dari 20 persen dalam basis tahunan," kata Kao.
Faramela Azania, Konsul Ekonomi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, yang juga hadir dalam forum tersebut menekankan kerja sama yang saling menguntungkan.
"Saya percaya kerja sama yang saling menguntungkan berarti mendengarkan kebutuhan satu sama lain dan bersedia berdiskusi mengenai cara untuk dapat saling menguntungkan karena setiap negara memiliki latar belakang dan kebutuhan yang berbeda sehingga perlu menjadi pertimbangan ketika kita bekerja sama dan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Azania.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023