Ia (Ferguson) mengajar saya bagaimana menjadi pemain bola yang baik. Ia sudah seperti ayah saya sendiri.
Madrid (ANTARA News) - Cinta pertama tak akan pernah terlupa, begitu rasa yang kini menerpa pemain termahal di dunia yang begitu mencintai Manchester United (MU) sepanjang kariernya di laga bola.

MU merupakan cinta pertama bagi Cristiano Ronaldo yang kini membela Real Madrid.

"Ya Manchester telah mengharubiru saya. Saya memenangi segalanya di sana. Itu saat fantastis dalam bagian hidup saya," kata Ronaldo jelang laga MU kontra Real Madrid dalam leg pertama 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis dinihari WIB.

"Mungkin di sanalah saya menikmati betul menjadi pemain bola karena waktu itu saya masih berusia muda. Bermain membela Manchester United, salah satu klub besar di dunia, dan waktu itu usia saya 18 tahun. Itulah mimpi. Saya benar-benar menikmatinya," kata Ronaldo sebagaimana dikutip dari laman The Sun.

Katanya, "Saya tidak mengatakan bahwa saya tidak senang berada di Madrid sini. Saya senang dan menikmati berada di sini, tetapi usia saya makin tua. Sekarang saya di usia pertengahan."

Di Madrid, pemain asal Portugal itu mencetak 183 gol dalam 179 pertandingan selama tiga setengah musim. Ronaldo menjadi pemain termahal di dunia ketika dibeli Real Madrid dengan harga 94 juta euro dari MU pada 2009.

"Statistik telah berubah karena kini saya lebih matang dan telah banyak belajar banyak hal. Dengan makin dewasa, anda dapat belajar banyak dari tim dengan begitu anda menjadi diri sendiri. Saya masih terus berusaha mencetak sebanyak mungkin gol, sebanyak mungkin melepaskan operan," katanya.

Ketika menjawab pertanyaan mengenai perbandingan antara MU dengan Real Madrid, ia menyatakan, "Anda harus paham bahwa sepak bola di sini berbeda. Tim yang berbeda, banyak hal berbeda di sini."

Mengomentari mantan bosnya di MU, Alex Ferguson, ia mengatakan, "Saya datang ke sana ketika masih berusia 18 tahun. Ia (Ferguson) mengajar saya bagaimana menjadi pemain bola yang baik. Ia sudah seperti ayah saya sendiri. Ia mengajar saya banyak hal. Ia telah menolong dan membimbing saya mengenai banyak hal yang penting."

"Ia paham betul akan apa yang kita inginkan. Saya ingat manakala Natal tiba. Saya bertanya kepada dia, apakah saya boleh pulang ke Portugal selama tiga sampai empat hari, dan ia sontak menjawab, baik tidak ada masalah," katanya.

"Saya berutang budi kepada dia. Saya selalu antusias bertemu dia lagi," kata Ronaldo.
(A024)

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013