Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Kamis (8/6) mengumumkan Deklarasi Atlantik untuk meningkatkan kemitraan ekonomi kedua negara di tengah berbagai tantangan yang ditimbulkan China dan Rusia.

Dalam pertemuan di Washington, Biden dan Sunak merilis dokumen Deklarasi Atlantik yang menguraikan berbagai rencana untuk memperkuat keamanan nasional dan ekonomi antar kedua negara pada tahun-tahun mendatang.

Kemitraan itu mencakup upaya-upaya AS-Inggris untuk memperkuat rantai pasokan semikonduktor dan produk-produk industri utama lainnya.

"Kami menghadapi tantangan baru stabilitas internasional --dari negara-negara otoriter seperti Rusia dan Republik Rakyat China; teknologi yang mengganggu; aktor-aktor non-negara; dan berbagai tantangan transnasional seperti perubahan iklim," demikian bunyi deklarasi tersebut.

Sunak, yang pertama kali mengunjungi Gedung Putih sejak menjabat PM Inggris pada Oktober tahun lalu, menyebut China dan Rusia sebagai ancaman yang perlu ditangani oleh kedua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu.

"Negara-negara seperti China dan Rusia ingin memanipulasi dan mengeksploitasi keterbukaan kami, mencuri kekayaan intelektual kami, menggunakan teknologi untuk tujuan otoriter, atau menarik sumber daya penting seperti energi," kata Sunak dalam konferensi pers.

"Mereka tidak akan berhasil," katanya, menambahkan.

Deklarasi Atlantik terdiri atas lima pilar kemitraan ekonomi terbaru antara AS dan Inggris.

Lima pilar tersebut memastikan kepemimpinan AS-Inggris dalam teknologi penting dan mutakhir, ketahanan ekonomi dan rantai pasokan, transformasi digital, transisi energi bersih, serta jaminan kesehatan dan ruang angkasa.

"Saya tidak pernah terpikirkan bahwa dalam sejarah penemuan manusia akan ada perubahan teknologi yang mendasar seperti yang diberikan oleh kecerdasan buatan. Ini mengejutkan," kata Biden.

Sunak mengatakan Inggris sangat menantikan untuk menggelar KTT global pertama tentang keamanan kecerdasan buatan (AI), yang akan berlangsung akhir tahun ini.

AS dan Inggris mengatakan bahwa para pejabat tinggi kedua negara akan bertemu setahun dua kali untuk merealisasikan serangkaian usulan yang diuraikan dalam deklarasi.

Sumber: Kyodo-OANA

Baca juga: Blinken desak dunia tidak "tertipu" oleh Rusia yang didukung China

Baca juga: AS sebut ada konsekuensi serius jika China kirim senjata ke Rusia

Biden umumkan pengiriman 31 tank M1 Abrams ke Ukraina

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023