Film ini memberi tahu kita untuk tinggalkan masa lalu, kejar masa depan."Jakarta (ANTARA News) - Setahun setelah berpisah, Randi (Boy Hamzah) belum bisa melupakan kenangannya bersama Dera (Kimberly Ryder).
"Sakit itu disembuhin, bukan didiemin," celetuk Irfan (Andi Peppo) melihat kondisi sahabatnya itu.
Keyla (Dina Anjani), yang masih duduk di bangku SMA, kesal karena ibunya tidak mengizinkannya memiliki kekasih bila sang kakak, Fila, yang diperankan Joanna Alexandra, belum memiliki pasangan.
Keyla juga kesal melihat sang kakak yang masih menanti Adrian (Arnhezky) yang menuntut ilmu di Australia, meski, menurutnya,lelaki itu hanya menganggap Fila sebatas sahabat.
Di kedai minuman, secara tidak langsung Fila mengenal Randi melalui pemilik kedai. Mereka pun dekat karena memiliki kesukaan yang sama, fotografi.
"Foto buatku jadi alat perekam hidup," kata Fila.
Kedekatan mereka terusik ketika orang dari masa lalu mereka datang. Randi dan Fila pun harus memilih, mengikuti kata hati mereka.
Novel Berbeda
Film "Kata Hati" diangkat dari novel berjudul serupa karya Bernard Batubara.
Bernard mengakui ada bagian tambahan yang membuat film karya sutradara Iqbal Rais ini berbeda dengan novelnya.
"Yang tadinya banyak dikhawatirkan karena beda, buat saya jadi nilai tambah," katanya.
Haqi Ahmad selaku penulis naskah pun mengatakan membuat tokoh tambahan, Keyla, untuk memberi sentuhan komedi.
Cerita dalam film ini mengalir linier, Iqbal Rais menyuguhkan tontonan yang mudah dicerna dan tidak berbelit-berbelit.
Mengambil latar kota Yogyakarta, semua pemain menggunakan bahasa Indonesia dengan logat Jawa. Hanya beberapa tokoh yang kerap menggunakan bahasa Jawa dalam film ini.
Dialog dalam film ini pun terkesan lugas, seperti yang terlihat dalam percakapan Randi-Fila mengenai cinta.
"Cinta itu hitam-putih. Ada gelap-terang. Datang-pergi," kata Fila mengutarakan pendapatnya.
"Menurutku cinta nggak setegas itu. Abstrak," jawab Randi.
Dalam salah satu adegan, Fila yang berada di kafe yang sama dengan Randi menelepon seseorang di seberang sana. Secara kebetulan, Randi pun mengangkat telepon dan seolah-olah menjawab pertanyaan yang dilontarkan Fila, meski penonton tidak tahu siapakah sosok yang ditelepon gadis itu.
Adegan itu membingungkan karena meski pun percakapan Fila dan Randi "nyambung", saat itu mereka belum saling mengenal.
Dalam film ini pun, pembuatnya ingin menegaskan kata-kata yang berisi nasihat tidak melulu berasal dari orang yang lebih tua. Tokoh yang lebih muda justru mampu menyadarkan sang kakak untuk mengikuti kata hatinya.
"Film ini memberi tahu kita untuk tinggalkan masa lalu, kejar masa depan," tutur Boy Hamzah. (nta)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013