Phnom Penh (ANTARA) - Sejumlah lagu yang diperdengarkan pada Upacara Penutupan ASEAN Para Games 2023 di Stadion Nasional Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Jumat, menyenandungkan tali persaudaraan dan persatuan negara-negara Asia Tenggara yang berpartisipasi pada kompetisi olahraga tersebut.
Lagu-lagu tersebut dibawakan dengan musik tradisional khas Kamboja serta dengan musik bergenre pop yang modern.
Pertunjukan pada Upacara Penutupan ASEAN Para Games ke-12 dimulai dengan tari-tarian yang diiringi oleh musik Kamboja yang liriknya bertemakan persatuan dari negara-negara Asia Tenggara.
"Kita kuat karena kita menjaga persatuan dan memiliki kebanggaan bersama," tulis terjemahan lagu yang tampil pada layar besar.
Baca juga: Melihat kuasa Tuhan bekerja
Saat lagu tentang persatuan ASEAN dinyanyikan, penari anak-anak laki-laki dan perempuan membawa lambang hati berwarna merah muda melambangkan persatuan yang penuh kasih sayang di Asia Tenggara.
Sedangkan lagu kedua bertemakan kebanggaan Kamboja yang semakin hidup lantaran didatangi oleh negara-negara Asia Tenggara lainnya, mengingat negara tersebut baru pertama kalinya menggelar kompetisi SEA Games dan ASEAN Para Games sepanjang sejarahnya.
Ajang olahraga penyandang disabilitas terbesar se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games ke-12 secara resmi ditutup. APG 2023 digelar di Kamboja sejak 3 hingga 9 Juni dengan mempertandingkan 14 cabang olahraga disabilitas.
Indonesia keluar sebagai juara umum dengan perolehan 159 emas, 148 perak, dan 94 perunggu.
Baca juga: Ratri Oktila sebut APG 2023 jadi ajang persiapan Paralimpiade
Baca juga: 31 medali emas tenis meja untuk mendiang David Jacobs
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023