kalau petani dan nelayan makmur, Indonesia pasti maju
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menilai Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) memiliki peran strategis dalam membantu memajukan sektor pertanian nasional yang memiliki tantangan main berat ke depan.
"Pekan Nasional (Penas) Tani dan Nelayan XVI merupakan salah satu bentuk peran KTNA berkolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan pertanian secara luas," katanya dalam Rembug Utama KTNA Nasional di Auditorium Universitas Negeri Padang, Jumat.
Ia berharap pelaksanaan Penas Tani dan Nelayan XVI di Sumbar akan menampilkan berbagai inovasi dan teknologi dalam pengembangan sektor pertanian sehingga bisa mengilhami petani dan nelayan seluruh Indonesia untuk mengembangkan usaha.
"Kalau petani dan nelayan makmur, Indonesia pasti maju. Maka dari itu mari kita satukan tekad, untuk menjadikan lndonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045," katanya.
Selain itu ia menilai hadirnya banyak tokoh dan praktisi pertanian dalam satu momentum kegiatan, merupakan kesempatan berharga bagi petani, yang harus dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi.
Baca juga: Pemkot sebut 8.000 peserta pastikan hadiri Penas KTNA XVI di Padang
Baca juga: Anggota DPR: Kunjungan Mentan ke Padang wujud dukungan pusat
Gubernur Mahyeldi juga menyebut, acara Penas XVI kali ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah pusat dan KTNA kepada Pemprov Sumbar yang dibayar dengan upaya maksimal untuk mensukseskan acara.
"Mengingat pentingnya kegiatan ini, kami selaku tuan rumah akan berupaya maksimal untuk mensukseskan acara. Kami juga berkomitmen untuk menjadikan Penas Tani di Sumbar sebagai kegiatan terbaik," katanya.
Mahyeldi menyebut, Pemprov Sumbar memiliki perhatian besar terhadap pengembangan sektor pertanian, hal tersebut terlihat dari pengalokasian 10 persen anggaran untuk mendukung sektor pertanian.
"Semua itu, bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor pertanian di Sumbar, kita ingin kesejahteraan petani dan nelayan dapat semakin membaik kedepannya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Sumbar, Hansastri mengatakan KTNA sebagai organisasi yang profesional menjadi wadah bagi para petani dan nelayan mesti menunjukkan kontribusi positifnya untuk pengembangan sektor pertanian nasional.
"Mari kita jadikan organisasi KTNA menjadi organisasi profesi yang manfaat keberadaannya dapat dirasakan langsung oleh para petani dan nelayan," ujarnya.
Baca juga: Kementan minta KTNA bantu wujudkan swasembada jagung
Baca juga: KTNA: Food estate di Kalteng perlu dilanjutkan untuk ketahanan pangan
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023