Jika cuaca sebagian besar di wilayah Sumatera hujan, maka berpotensi terjadi pengurangan titik api."
Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan sejak dua hari terakhir telah muncul sebanyak 31 titik api yang tersebar di sejumlah provinsi se Sumatera.
Titik api terbanyak muncul pada Senin (11/2) lalu berjumlah 25, sisanya muncul hari ini, kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Warih Budi Lestari di Pekanbaru, Selasa sore.
Ia mengatakan, menurut pendeteksian satelite NOAA-18, ke 25 titik api tersebut tersebar di sejumlah wilayah provinsi.
Titik api terbanyak berada di Riau dengan jumlah mencapai 13 yang berada di enam kabupaten seperti Kabupaten Rokan Hilir terdeteksi ada dua titik panas, Rokan Hulu (3), Kampar (5), Pelalawan (1) dan Kuantansingingi terdapat juga satu titik panas, katanya.
Selebihnya menurut Warih terdeteksi di Aceh ada dua titik, Sumatera Utara ada enam titik, dan Sumatra Barat ada tiga titik serta Sumatra Selatan terdapat satu titik.
Sementara untuk hari ini (Selasa 12/2), demikian Warih, di Sumatera terdapat enam titik panas yang tersebar di enam provinsi.
"Di Riau ada satu yakni di Kabupaten Pelalawan. Kemudian di Sumatera Barat dan Jambi masing-masing satu titik, selanjutnya di Sumatra Selatan ada dua dan Lampung satu titik panas," katanya.
Menurut Warih, kemunculan titik api untuk wilayah Sumatera cenderung fluktusi, dimana terkadang meningkat namun terkadang juga berkurang.
Semuanya itu, menurut dia, tergantung dari kondisi cuaca, bila sejumlah wilayah dilanda panas, maka kemungkinan jumlah titik api bertambah.
"Jika cuaca sebagian besar di wilayah Sumatera hujan, maka berpotensi terjadi pengurangan titik api," katanya. (FZR/Z002)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013