Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa sore melemah 35 poin menjadi Rp9.645 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp9.610 per dolar AS.
"Meski melemah, namun kurs rupiah masih dalam pergerakan yang stabil terhadap dolar AS seiring Bank Indonesia yang mempertahankan BI rate di level 5,75 persen," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova.
Ia mengatakan, kebijakan BI mempertahankan BI Rate di level 5,75 persen menunjukan perekonomian domestik masih dapat terus tumbuh.
Menurut dia, pergerakan kurs rupiah di pasar uang akan cenderung berada di area positif setelah BI mengambil langkah untuk mengatur transaksi valas.
"BI akan memperketat aturan dalam praktik Non Deliverable Forwards (NDF)... BI menegaskan untuk tidak melakukan NDF," kata dia.
Analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, pelaku pasar berharap adanya kenaikan pada suku bunga fasilitas simpanan Bank Indonesia (FASBI) sebesar 25 basis poin (bps) dari posisi saat ini 3,75 persen.
Ia menambahkan, mata uang euro yang berada dalam area positif seiring data produksi industri Prancis yang angkanya masih di atas estimasi akan memberi dampak yang baik bagi nilai tukar rupiah.
(KR-ZMF)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013