Jakarta (ANTARA News) - Kurs mata uang rupiah pada Selasa pagi bergerak melemah tipis sebesar lima poin menjelang pengumuman tingkat suku bunga acuan (BI rate).
Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah nilainya sebesar lima poin menjadi Rp9.615 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.610 per dolar AS.
"Pergerakan nilai tukar rupiah cenderung masih bergerak stabil jelang pengumuman BI rate oleh Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan memutuskan ada atau tidaknya perubahan dari level saat ini 5,75 persen," kata analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, meski BI rate diperkirakan tetap namun, pelaku pasar berharap adanya kenaikan pada suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) sebesar 25 basis poin (bps) dari posisi saat ini 3,75 persen.
Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar juga menunggu langkah BI terkait penyelesaian transaksi berjangka (forward) rupiah yang biasa dilakukan di luar negeri agar dapat dilakukan di dalam negeri.
"Stabilnya rupiah juga didukung laju mata uang euro yang kembali menguat seiring positifnya data produksi industri Perancis yang angkanya masih di atas estimasi," kata dia.
Pengamat pasar Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, BI rate diperkirakan tetap bisa bertahan di level 5,75 persen.
"Penetapan tersebut salah satunya dengan mempertimbangkan volatilitas nilai tukar rupiah relatif mengecil, dan cenderung stabil, serta suku bunga di pasar uang antar bank tercatat sedikit turun," kata dia.
(*)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013