Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) berencana merehabilitasi sektor pertanian di kawasan gempa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan dana senilai 9 juta dolar AS. Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia, Man Ho So di Jakarta, Selasa, menyatakan proyek rehabilitasi tersebut dilaksanakan melalui program FAO Emergency Response Plan. "FAO telah mengajukan proposal kepada negara-negara donor untuk mendanai empat proyek rehabiliasi sektor pertanian di kawasan gempa," katanya. Proyek rehabilitas sektor pertanian tersebut meliputi perbaikan sistem irigasi tradisional skala kecil di Kabupatn Bantul, Sleman, Kulonprogo, Gunung Kidul dan Kodya Jogjakarta serta Klaten senilai 2,5 juta dolar AS. Pemulihan ketahanan pangan bagi korban bencana alam di lima kawasan bencana gempa bumi senilai 3,3 juta dolar AS. Rehabilitasi produksi ternak di lima wilayah tersebut dengan nilai 2 juta dolar AS serta dukungan bagi koordinasi terhadap ketahanan pangan, peringatan dini atas kerawanan pangan serta pelaksanaan monitoring senilai 0,2 juta dolar AS. Selain itu juga rehabilitasi terhadap sektor pertanian secara umum serta rumah tangga miskin dengan anggaran 500 ribu dolar AS. Sedangkan Belgia melalui Program Pangan Dunia (WFP) komitmen untuk membantu daerah gempa di Jogja dan Jawa Tengah senilai 500 ribu dolar AS. Saat ini pemerintah Jepang telah mengirimkan utusan dan selesai melakukan survei awal sebagai bahan survei yang lebih mendalam tentang estimasi kerusakan dan kebutuhan pemulihan di sektor pertanian.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006