kita harapkan nanti ke depannya realisasi bisa meningkat
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa realisasi anggaran hingga 31 Mei 2023 mencapai sebesar 25,69 persen atau sebesar Rp792 miliar.

"Realisasi anggaran hingga 31 Mei adalah sebesar 25,69 persen," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan realisasi itu terdiri dari belanja pegawai sebesar 40,6 persen atau Rp282,9 miliar, belanja barang sebesar 22,93 persen (Rp286,53 miliar, dan belanja modal sebesar 19,57 persen (Rp223,32 miliar).

Ia mengakui capaian tersebut belum sesuai yang ditargetkan yakni 34,84 persen karena adanya proses administrasi yang belum tuntas.

"Sudah dibelanjakan namun sistem pelaporan administrasi belum tuntas sehingga belum tercatat sebagai alokasi yang terbelanjakan," paparnya.

Baca juga: BMKG usulkan pagu anggaran TA 2023 sebesar Rp3,398 triliun
Baca juga: Komisi V DPR setujui pagu anggaran 2023 di 3 kementerian dan 2 badan


Ia menambahkan realisasi rendah juga disebabkan keterbatasan jumlah SDM yang memiliki sertifikasi atau kompetensi pengadaan barang/jasa utamanya di daerah.

Selain itu, lanjutnya, mekanisme pengadaan Aloptama dan Suku Cadang melalui E-Katalog masih terkendala untuk dilaksanakan di daerah, seperti dalam hal biaya distribusi, klaim garansi atau kerusakan dan lain sebagainya.

Dalam rangka mempercepat pelaksanaan anggaran, Dwikorita menyampaikan bahwa terdapat beberapa langkah strategis diantaranya melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang atau jasa, peningkatan kapasitas SDM di daerah dalam pengadaan barang atau jasa serta melakukan koordinasi dengan satuan kerja atau instansi yang telah memiliki tim Pokja, dan melaksanakan kegiatan swakelola sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan.

"Kami terus bekerja keras untuk memastikan serapan anggaran bisa maksimal," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Rapat Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal meminta BMKG untuk meningkatkan capaian serapan APBN TA 2023.

"Serapannya masih rendah, kita harapkan nanti ke depannya realisasi bisa meningkat," ujarnya.

Baca juga: Ketua MPR dorong BMKG-BNPB usulkan anggaran alat deteksi tsunami
Baca juga: Dapat tambahan Rp425 miliar, total anggaran BMKG jadi Rp3,274 triliun
Baca juga: BNPB: Amanan alat deteksi tsunami seperti objek vital nasional

​​​​​​

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023