Jakarta (ANTARA) - Platform periklanan global, MGID, telah mengumumkan pengembangan dan integrasi dari teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif ke dalam solusi-solusi yang mereka tawarkan.
Dalam uji coba beta yang sedang berlangsung, tim iklan MGID menggunakan teknologi ini untuk membuat iklan-iklan klien.
Fungsionalitas ini akan mengubah cara pengiklan menciptakan dan mengoptimalkan gambar dan judul iklan, dan direncanakan akan diluncurkan sebelum akhir kuartal pertama.
"Sudah jelas bahwa AI akan memiliki peran penting dalam langkah baru untuk mengoptimalkan kampanye iklan," ujar CEO MGID Sergii Denysenko dalam rilis pers, Kamis.
Dengan menggunakan DALL·E 2 dari Open AI, pengiklan dapat membuat gambar-gambar digital hanya dengan menggunakan pesan teks, serta menyesuaikan judul iklan berdasarkan data GEO dan riwayat data.
Baca juga: Empat raksasa teknologi optimistis masa depan perusahaan lewat AI
Tingkat otomatisasi ini tidak hanya lebih cepat, tetapi juga membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit, merevolusi efisiensi dan efektivitas keseluruhan kampanye iklan.
Ketika dikombinasikan dengan algoritme rekomendasi pintar dan Contextual Intelligence dari MGID, teknologi AI ini dapat meningkatkan kinerja iklan dan keterkaitan pengguna dengan iklan MGID.
"Menggandengkannya dengan teknologi algoritme rekomendasi pintar dan contextual intelligence kami adalah evolusi alami berikutnya dalam menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengiklan, penerbit, dan pemirsa," kata Denysenko.
Salah satu keuntungan bagi pengiklan adalah adanya toolkit visual yang beragam, tidak terbatas pada gambar-gambar stok tradisional.
Dengan gambar-gambar unik ini, pengiklan diklaim dapat mencapai click-through rate (CTR) 20 persen lebih tinggi.
Hasilnya, pengiklan memiliki lebih banyak kontrol atas detail-detail penting, termasuk sudut, corak warna, gaya, karakter, dan emosi.
Selain itu, dengan berbagai variasi gambar yang sama, pengiklan juga dapat dengan mudah melakukan uji coba untuk melihat gambar mana yang paling cocok untuk audiens mereka.
"Kami terkesan akan kemampuan AI dari hasil uji coba kami, sehingga kami tidak sabar untuk meluncurkannya dan melihat bagaimana AI akan digunakan oleh para pengiklan tahun ini," pungkas dia.
Baca juga: Berkat tren AI nilai valuasi Nvidia tembus 1 triliun dolar
Baca juga: Sekjen PBB usulkan perjanjian global untuk mengelola AI
Baca juga: Penerapan teknologi AI untuk perluasan produk dan layanan perbankan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023