kardus yang dijual di pasaran adalah hasil recylcle yang kami lakukan
Tangerang (ANTARA) - Kardus plastik ALVAborad yang diproduksi PT Alpha Gemilang Makmur Tangerang Banten menerima kembali kardus rusak atau sudah tidak terpakai agar dapat didaur ulang menjadi yang baru sebagai upaya mendukung ekonomi sirkular.
"Melalui konsep ini, kami kedepankan konsep ekonomi sirkular untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi serta meminimalkan kerusakan lingkungan," kata CEO PT Alpha Gemilang Makmur Alden Lukman di Tangerang Kamis.
Berdasarkan data, plastik yang tidak didaur ulang setara dengan 3,8 persen emisi gas rumah kaca global dan masuk dalam kategori pencemar terbesar.
Maka itu PT Alpha melakukan proses daur ulang, termasuk untuk kertas dan kardus. Jejak karbon global keduanya relatif rendah yakni satu persen karena sumber energi terbarukan seperti biogas, biomassa dan pembangkit listrik tenaga air. Tetapi ada yang lebih efisien yakni plastik dibuat dengan proses membutuhkan energi 40 persen lebih sedikit.
Baca juga: Le Minerale daur ulang sampah plastik menjadi produk baru
Baca juga: Pakar kesehatan lingkungan: Tidak semua plastik bisa digunakan ulang
PT Alpha setiap bulannya mengolah 10 ton sampah plastik pilihan dari pabrik sebagai bahan dasar yang kemudian diolah kembali menjadi 10 ton kardus plastik.
"Jadi kardus yang dijual di pasaran adalah hasil recylcle yang kami lakukan. Kami mengusung konsep industri kemasan berkelanjutan," katanya.
Pasalnya berdasarkan data Kemenperin, pengumpulan sampah plastik yang ada saat ini baru sekitar 20 persen digunakan sebagai bahan baku plastik. Maka itu dilakukan pengelolaan sampah melalui pendekatan ekonomi sirkular. "Kami juga lakukan melalui produk ALVAboard ini dari sampah plastik diolah menjadi produk berguna," ujarnya.
Sementara itu beberapa keunggulan kardus ALVAboard adalah dapat dilipat jika sudah digunakan, anti air dan bisa disemprot disinfektan, tampilan premium warna hitam, tahan panas dan benturan, anti rayap dan jamur hingga tahunan. "Bahkan bisa dipakai 100 kali lebih," ujarnya.
Dirinya pun menawarkan pelaku UMKM untuk menggunakan kardus plastik ini karena bisa digunakan berulang, bahkan yang rusak bisa ditukarkan.
Saat ini jumlah produksi kardus plastik ini mencapai 100 ribu item per bulannya dan dijual ke berbagai daerah. Bahkan ada juga sejumlah kardus dengan berbagai bentuk seperti tong sampah, pengganti triplek, tempat tissu, boks penyimpan makanan dan pakaian hingga kursi.
Baca juga: KLHK terapkan ekonomi sirkular untuk pengelolaan sampah berkelanjutan
Baca juga: Pabrik daur ulang berupaya olah sampah plastik 100 ton/bulan di Ambon
Baca juga: Wagub NTB: Pabrik daur ulang sampah plastik beroperasi Juni 2023
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023