"Ya Pemda (Pemerintah Daerah) DKI Jakarta siap menambah RTH, kita semua juga menanam pohon," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Pasar Kwitang Dalam, Jakarta Pusat, Kamis.
Selain itu, Heru menyebutkan, uji emisi kendaraan juga menjadi upaya konkret Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk pengendalian pencemaran udara di Ibu Kota.
"Di sisi lain mengurangi emisi itu, misalnya, dengan uji emisi kendaraan dan tentunya peralihan bahan bakar kendaraan alternatif juga diusahakan termasuk juga TransJakarta, untuk menggunakan bus listrik," kata Heru.
Heru berharap, seluruh masyarakat bisa ikut membantu dalam menurunkan emisi DKI Jakarta.
Baca juga: DKI gelar uji emisi akbar sambut HUT Jakarta
Baca juga: DKI kaji kembali penerapan tilang kendaraan tidak uji emisi
Uji Emisi Akbar (UEA) 2023 yang digelar di Parkir Utara Taman Margasatwa Ragunan pada Senin (5/6) menjadi titik awal tiga kebijakan penting dalam memperbaiki kualitas udara Ibu Kota, sekaligus mencetak rekor MURI sebagai uji emisi terbanyak se-Indonesia yang diikuti 2.615 peserta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, beberapa langkah telah diidentifikasi untuk merumuskan target penurunan emisi sebagaimana tertera pada strategi pengendalian pencemaran udara Provinsi Jakarta sampai tahun 2030.
Dua strategi yang memiliki efisiensi tertinggi dalam pengendalian pencemaran udara, yakni uji emisi dan peralihan ke angkutan umum.
Dia mengajak para pemilik kendaraan pribadi agar melakukan uji emisi dan memahami pentingnya merawat kendaraan guna mewariskan lingkungan udara yang bersih dan sehat bagi Kota Jakarta dan generasi mendatang.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023