Jakarta (ANTARA) - Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2023 siap digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 13-18 Juni.
Ajang yang merupakan salah satu dari empat turnamen bulu tangkis internasional dengan seri tertinggi selain Malaysia Open, All England, dan China Open itu akan menampilkan jajaran pemain papan atas dunia sehingga membuat persaingan menjadi semakin sengit.
Tak hanya itu, turnamen dengan level BWF Super 1000 tersebut juga menjadi salah satu turnamen yang menjadi perhitungan Race to Olympic sehingga bisa dimanfaatkan bagi para atlet untuk mengejar poin, sekaligus memperebutkan total hadiah sebesar 1,3 juta dolar AS (Rp20 miliar).
Di luar perburuan poin untuk tiket Olimpiade Paris dan hadiah uang yang menggiurkan, para pebulu tangkis elit dunia selalu antusias bermain di Indonesia berkat gairah penonton yang luar biasa yang sulit ditemui di arena pertandingan di negara lain.
Penggemar bulu tangkis di Indonesia memang sangat banyak sehingga Istora Senayan pun selalu penuh setiap ada turnamen tingkat dunia, bahkan tak sedikit yang harus gigit jari karena tidak bisa menonton secara langsung di lapangan.
Minat masyarakat tanah air menonton Indonesia Open 2023 pun ditengarai tetap tinggi. Ini terlihat dari tiket yang dijual secara online
mulai Kamis (24/5) lalu sudah terjual habis hanya dalam waktu kurang dari tiga hari.
"Tiket turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023 sudah habis terjual. Terima kasih kepada badminton lovers yang selalu setia untuk mendukung gelaran terbaik dan terbesar di Tanah Air. Sampai jumpa di Istora!" tulis pihak PBSI melalui media sosial resminya.
Untuk menampung minat penggemar bulu tangkis, PBSI masih menyediakan penjualan tiket secara offline di lokasi saat Indonesia Open 2023 digelar, meskipun tidak disebutkan jumlah tiket yang dijual per harinya.
Baca juga: Tiket Indonesia Open 2023 mulai dijual 24 Mei secara daring
Drawing
Hasil drawing Indonesia Open 2023 pun sudah dibagikan oleh BWF. Pada nomor tunggal putra, Indonesia diwakili oleh Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting.
Shesar, yang baru-baru ini mengalami cedera, akan berhadapan dengan Chou Tien Chen (Taiwan), sementara Chico akan melawan Loh Kean Yew (Singapura) pada babak pertama. Selain itu, Jonatan akan bertemu dengan wakil Jepang Kanta Tsuneyama, dan Anthony akan berhadapan dengan Hans-Kristian Solberg Vittinghus (Denmark).
Menilik pada edisi tahun lalu, perjuangan wakil Indonesia di nomor tunggal putra terhenti di babak perempat final, ketika Anthony harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen (Denmark) yang juga keluar sebagai juara di ajang tersebut pada tahun 2022.
Namun, jika melihat peluang di tahun ini, para pemain tunggal putra Indonesia diharapkan bisa lebih siap, terutama dengan berbagai rangkaian turnamen yang mereka sudah jalani seperti di SEA Games 2023 Kamboja, Malaysia Masters, Piala Sudirman, hingga Singapore Open.
Di nomor tunggal putri, Indonesia akan diwakili oleh Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung. Putri akan menghadapi wakil Amerika Serikat Iris Wang, sementara Gregoria akan bertemu dengan Pusarla V Sindhu dari India.
Pada edisi tahun lalu, wakil Indonesia untuk nomor tunggal putri hanyalah Gregoria, yang terhenti di babak pertama saat melawan wakil Thailand Lalinrat Chaiwan. Meski demikian, tak dapat dipungkiri bahwa Gregoria telah menunjukkan kemajuan signifikan secara fisik dan mental di beberapa turnamen terakhir.
Di Malaysia Masters 2023, Gregoria lolos ke babak final Malaysia Masters 2023 setelah menorehkan kemenangan atas Pusarla. Sementara Putri juga memiliki peluang untuk maju lebih jauh di ajang Indonesia Open kali ini.
Pada nomor ganda putra, Indonesia menurunkan enam pasangan.
Unggulan pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Adrianto akan bertemu dengan Bay/Molhede (Denmark); "Minions" Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan berhadapan dengan Rankireddy/Shetty (India); dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin siap menghadapi Endo/Takei (Jepang).
Lebih lanjut, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan akan bertemu dengan Lane/Vendy (Inggris); "The Daddies" Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berhadapan dengan Jomkoh/Kedren (Thailand); dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana akan menghadapi Chia/Soh (Malaysia).
Meski pada edisi tahun lalu ganda putra Indonesia juga tidak membawa pulang gelar, pengalaman yang melimpah, persiapan matang, dan dukungan langsung dari penggemar yang memadati Istora Senayan akan menjadi amunisi tersendiri bagi enam pasangan ganda putra Tanah Air untuk tampil all-out dan berpeluang menjadi juara di rumah sendiri.
Selanjutnya pada nomor ganda putri, Indonesia diwakili oleh Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang akan berhadapan satu sama lain di babak pertama, serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang akan menghadapi Efler/Lohau (Jerman).
Ribka/Lanny dan Ana/Tiwi telah mengikuti beberapa turnamen termasuk Kejuaraan Badminton Asia (BAC) 2023, dan Ana/Tiwi juga membawa pulang medali emas pada SEA Games 2023. Sementara Apri/Fadia juga memperkaya jam terbang mereka di berbagai ajang seperti All England, Thailand Open, dan Singapore Open.
Di nomor ganda campuran, ada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang akan mewakili Indonesia.
Dengan kepercayaan diri dan mental yang terus terasah seusai pertandingan-pertandingan bergengsi seperti SEA Games, Spain Masters, Singapore Open, hingga All England tentu menjadi bekal bagi kelima pasangan ganda campuran Indonesia berlaga di Istora pekan depan.
Baca juga: Rehan/Lisa berniat balas dendam pada Goh/Lai di Indonesia Open
Baca juga: PBSI pastikan Indonesia Open diramaikan para pemain top duniaBaca juga: Indonesia tanpa gelar di Swiss Open 2023 setelah Gregoria tersingkir
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023