Anugerah Konservasi ini adalah bentuk apresiasi kepada tokoh atau organisasi yang memiliki jasa menerapkan nilai-nilai konservasi di berbagai bidang, khususnya energi

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menerima penghargaan Anugerah Konservasi "Upakarti Dharma Karya Reksa Mandala" dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).

"Anugerah Konservasi ini adalah bentuk apresiasi kepada tokoh atau organisasi yang memiliki jasa menerapkan nilai-nilai konservasi di berbagai bidang, khususnya energi," kata Rektor Unnes Prof S Martono saat penyerahan penghargaan kepada Menteri Arifin pada acara Dies Natalis Ke-58 Unnes di Auditorium Unnes, Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan Menteri ESDM dinilai berjasa dalam penerapan nilai konservasi dalam tata kelola dan kebijakan energi di Indonesia.

Selain itu, menurut Martono, dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Arifin juga memiliki semangat, yang tinggi untuk mendorong konversi menuju energi terbarukan, yang ramah lingkungan.

Menteri Arifin juga dianggap menjadi sosok kunci di balik keberhasilan Indonesia dalam menyusun peta jalan menuju net zero emission (NZE) pada 2060.

Peta jalan tersebut akan menjadi panduan dalam pengelolaan pasokan dan kebutuhan untuk memanfaatkan energi, yang lebih hijau dan upaya mengurangi emisi karbon.

Kemudian, tambah Rektor Unnes, Menteri Arifin juga menjadi pelopor inovasi melalui Program Energi Kolaborasi.

Program tersebut penting sebagai menjadi jembatan kepedulian anak muda terhadap sektor energi di masa mendatang dengan menyediakan platform diskusi energi di kalangan generasi muda serta menyelenggarakan kompetisi Energy Challenge untuk melahirkan inovasi dalam pengembangan energi masa depan.

Anugerah Konservasi juga diberikan kepada Pandawara Group, yang berisikan lima anak muda asal Bandung, Jawa Barat, yang dinilai menjadi sumber inspirasi bagi orang banyak untuk melestarikan lingkungan melalui gerakan membersihkan sungai-sungai.

Baca juga: Menteri ESDM usulkan asumsi ICP RAPBN 2024 sebesar 70-80 dolar AS

Baca juga: Menteri ESDM: Indonesia baru memanfaatkan potensi EBT 12,5 gigawatt

Baca juga: Menteri ESDM: Ekspor sedimen laut untuk keamanan kapal hingga ekonomi

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023