Wolobobo Ngada Festival nanti pada 28 sampai 31 Juni 2023. Jadi di NTT hanya ada tiga festival yang masuk dalam KEN, yakni Wolobobo Ngada Festival, lalu Festival Bale Nagi di Larantuka, dan Labuan Bajo Maritim Festival

Kupang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menghadirkan Kharisma Event Nusantara (KEN) di Pulau Flores yakni Wolobobo Ngada Festival di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

"Wolobobo Ngada Festival nanti pada 28 sampai 31 Juni 2023. Jadi di NTT hanya ada tiga festival yang masuk dalam KEN, yakni Wolobobo Ngada Festival, lalu Festival Bale Nagi di Larantuka, dan Labuan Bajo Maritim Festival," kata Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis.

Festival Wolobobo Ngada kali ini merupakan tahun kedua sejak ditetapkan masuk dalam KEN Kemenparekraf.

Beberapa rangkaian kegiatan dalam festival ini yakni sport tourism, pameran UMKM, pertunjukan seni dan budaya, serta expo bambu.

Shana mengatakan Wolobobo Ngada Festival dapat mengangkat potensi lokal pariwisata yang ada karena menampilkan berbagai produk unggulan dari Ngada seperti kopi, tenun, dan bambu.

Dari sisi kopi, katanya, kopi Arabika Bajawa telah memperoleh indikasi geografis sehingga pemasaran dapat didorong untuk memberi nilai tambah bagi masyarakat dan petani.

Selanjutnya ada bambu dari Ngada yang terkenal dan telah diolah menjadi banyak produk turunan unggulan.

Terakhir ada tenun dengan berbagai motif yang memiliki potensi pasar yang sangat besar.

Lewat kehadiran festival yang mengangkat berbagai potensi lokal daerah, Shana berharap dapat berdampak pada lama tinggal dan belanja wisatawan yang datang ke Ngada.

Tak hanya itu saja, festival juga memberi dampak bagi pemanfaatan homestay atau akomodasi lokal karena adanya aktivitas camping di Bukit Wolobobo.

"Banyak event akan melatih masyarakat untuk menjadi masyarakat pariwisata dan tuan rumah untuk destinasi," katanya.

Baca juga: BPOLBF sebut kehadiran festival jadi daya tarik bagi wisatawan

Baca juga: BPOLBF dukung pengembangan produk UMKM lewat program Like Exotic NTT

Baca juga: Kemenparekraf hadirkan tiga kategori pengembangan usaha di Floratama

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023