Jakarta (ANTARA News) - Rombongan wartawan asal Jakarta dan Samarinda, Kaltim, digebukin oleh puluhan orang tak dikenal di Kutai Kartanegara saat mereka tengah mengambil gambar di jembatan Kutai Kartenagara, Kaltim, Selasa. Gabungan wartawan asal Jakarta dan Samarinda itu sedang meliput kegiatan pembangunan di Kaltim, serta kesiapan daerah itu menjelang pelaksanaan PON XVII 2008 di Kaltim. Wartawan itu sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Kaltim, Suwarna AF. Dalam pertemuan itu, para wartawan mempertanyakan kunjungan Bupati Kukar Syaukani HR ke Swiss untuk menghadiri forum ILO. Menurut salah seorang wartawan asal Jakarta yang ikut dalam pertemuan itu, Aleks, Gubernur mengatakan bahwa dirinya belum memberikan izin seputar kunjungan Bupati Kukar dan 116 orang anggoto rombongannya ke Swiss mulai 23 Mei- 9 Juni 2006. Seusai bertemu Gubernur, rombongan wartawan itu melanjutkan perjalanan ke Kukar, dan mereka selalu dibuntuti mobil Toyota Avanza sejak berangkat dari hotel. Karena terus dibuntuti, maka mereka berhenti di Jembatan Kutai Kertanegara, dan di tempat itulah mereka digebukin orang tak dikenal. Kameramen TVRI dan repotertnya, Bambang SP dan Endang, yang lebih awal dipukulin setelah terlebih dahulu ditanyakan apakah mereka wartawan. Setelah itu, wartawan Suara Pembaruan Aleks yang dipukul di bagian telinganya, kemudian dua kontributor TV, yakni Imron (SCTV) dan Jasmin Jafar (Trans TV). Menurut Aleks, pihaknya berhamburan menyelamatkan diri pasca pemukulan itu, dan langsung memutuskan pulang sehari lebih awal ke Jakarta. Rombongan wartawan itu meninggalkan Samarinda pada Selasa sore. Sementara itu, Bupati Kukar, Syaukani HR -- yang menjadi pembicara suatu seminar di Jakarta, Selasa siang, saat ditanyakan wartawan -- mengatakan, dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut. "Saya kurang tahu, saya kan di Jakarta. Ngapain saya urusin hal itu. Oh (mereka) pesanan gubernur, diorder gitu, salah sendiri," katanya. Ketika ditanyakan apakah dirinya telah mengetahui kasus pemukulan itu, ia mengatakan tidak tahu karena sedang menghadiri seminar di Jakarta. Rombongan wartawan Jakarta yang meliput ke Kaltim atas undangan Pemda setempat berasal dari TVRI, Sinar Harapan, Rakyat Merdeka, Suara Pembaruan, Berita Kota, dan Media Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006