Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyebut Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang menjadi arena pertandingan Piala Dunia FIBA 2023 seperti kandang tim NBA Los Angeles Lakers yakni Crypto.com Arena yang sebelumnya bernama Staples Center.
Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 terus berbenah, salah satunya dengan membangun IMS. Kontrak dari pembangunan IMS dilaksanakan melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021-2023 dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021-2023.
Baca juga: Menpora harap Piala Dunia FIBA momentum kebangkitan basket Indonesia
Dari luas tersebut, terdapat satu lapangan utama dengan lantai portable dan juga dua lapangan latihan juga dengan lantai portable.
Kini, stadion yang memiliki kapasitas 16.000 penonton dengan jenis single seat itu hampir rampung. Dari pantauan Antara, IMS tampak megah dan luas dengan berbagai fasilitas dunia. Layar LED untuk papan skor sudah terpasang dengan rapi baik di tengah maupun di sudut tribun.
Begitu pula kursi yang sudah terpasang dengan rapih. Dito pun terpukau melihat Indoor Multifunction Stadium.
"Ini sudah standar Amerika Serikat, ya kalau saya lihat. Tadi kita lihat langit-langitnya tinggi dan menurut saya LED ini di tengah jadi pemikat. Kerangka atas ini berbentuk seperti matahari-bintang. Jadi ini sangat keren sekali. IMS tidak hanya untuk bola basket, tetapi juga berbagai event lainnya," ujar Dito.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Nirmala Dewi memastikan Indoor Multifunction Stadium siap digunakan untuk arena Piala Dunia FIBA 2023 pada 25 Agustus hingga 10 September.
Baca juga: Menpora sebut persiapan FIBA World Cup 2023 capai 97 persen
Baca juga: LOC FIBA Indonesia buka pendaftaran sukarelawan untuk Piala Dunia 2023
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023