Cirebon (ANTARA) - Petugas Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka masih menemukan sejumlah barang yang tidak diizinkan dibawa ke kabin pesawat oleh calon haji (calhaj) yang akan terbang, dan ini menghambat ketika boarding.
"Kami masih menemukan barang yang tidak diizinkan dibawa ke atas kabin, dan ini menghambat penerbangan," kata Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Nuril Huda saat dihubungi melalui telepon seluler di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: BIJB Kertajati telah terbangkan sembilan kloter jamaah haji ke Madinah
Menurutnya, petugas BIJB Kertajati, untuk penerbangan haji 2023 masih banyak menemukan barang bawaan calon haji yang tidak diperkenankan dibawa ke atas kabin, seperti gunting, potong kuku, air melebihi 100 mili, powerbank dan lain sebagainya.
Ia mengatakan dengan masih adanya barang bawaan calon haji yang tidak diizinkan masuk ke kabin, menjadi hambatan calhaj saat akan masuk pesawat, karena petugas harus membongkar terlebih dahulu.
Untuk itu, lanjut Nuril, pihaknya meminta kepada semua calon haji agar tidak membawa barang yang sudah tidak diizinkan untuk dibawa ke kabin saat akan melakukan penerbangan.
"Kami minta petugas haji untuk terus melakukan sosialisasi kepada calon haji agar penerbangan tidak tersendat karena adanya koper calhaj yang harus dibongkar lagi," tuturnya.
Baca juga: Kloter pertama 374 calhaj terbang dari BIJB Majalengka Ahad malam
Baca juga: DPRD Jabar berharap pemberangkatan haji tahun 2023 dari BIJB
Nuril menambahkan BIJB Kertajati pada musim haji 2023 melayani 24 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, dan Subang.
Hingga Rabu (7/6) BIJB Kertajati sudah memberangkatkan sebanyak sembilan kloter, dan mereka diterbangkan menuju Madinah, karena masuk gelombang pertama.
"Sedangkan kloter 10 sampai 24 akan masuk gelombang kedua, dimana calon haji akan terbang dan mendarat di Jeddah," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023