Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan bahwa pemahaman terkait literasi digital yang baik bisa melindungi perempuan dan anak dari ancaman kriminal dan bahaya di media sosial.
“Perempuan yang memiliki literasi digital akan mampu melindungi diri sendiri di dalam dunia digital dan masa depan, termasuk melindungi anak-anaknya dalam berselancar pada dunia digital, di media sosial,” kata Bintang Puspayoga pada Peluncuran Kanal Perempuan dan Anak di RRI Play Go di Jakarta, Rabu.
Bintang menyoroti kasus kekerasan gender berbasis online masih sering ditemukan. Tak jarang ditemukan pula terdapat kesenjangan ketika perempuan atau anak-anak mengakses sebuah informasi.
Merespons kondisi tersebut, saat ini Kementerian PPPA mendorong perempuan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital dan pada saat yang sama membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri tetap aman dan bebas dari ancaman kriminal di dunia digital.
Baca juga: Men-PPPA: Perempuan dan laki-laki mitra yang setara dalam pembangunan
Salah satu upaya yang disebutkan adalah mendirikan Rumah Pintar Sahabat Perempuan dan Anak, yang mengusung konsep high touch dan high technology.
Inovasi terbaru yang pada hari ini dilakukan Kementerian PPPA guna meningkatkan edukasi soal dunia digital adalah membangun kerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) untuk memperluas penyebaran sejumlah topik pemberdayaan melalui integrasi Kanal Perempuan dan Anak ke dalam aplikasi RRI Play Go.
Konten yang disajikan di dalamnya berupa kesehatan dan perkembangan perempuan dan anak untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental perempuan dan anak, agar perempuan dapat menemukan dan berpartisipasi dalam berbagai komunitas perempuan, mencari bantuan dari organisasi kemasyarakatan, dan bertukar pikiran tentang berbagai topik di forum diskusi.
“Sinergi dan dukungan dari semua pihak merupakan kunci dalam menutup kesenjangan gender digital, dan mewujudkan perlindungan hak perempuan dan anak. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan literasi digital tentunya perempuan dan anak,” katanya.
Baca juga: KPPPA integrasikan Kanal Perempuan dan Anak ke dalam RRI Play Go
Menurut dia, dengan kerja sama itu bisa meningkatkan keterlibatan perempuan dalam transformasi digital. Di sisi lain juga mengurangi penyebaran berita hoaks yang menyesatkan banyak perempuan dan anak.
Kehadiran kanal itu dianggap bisa menjadi pendamping perempuan dan anak agar aman berselancar di dunia digital, meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak baik secara pribadi, sosial, pendidikan maupun finansial.
Dalam kesempatan itu Bintang turut mengucapkan terima kasih kepada pihak RRI yang bersedia bekerja sama untuk mewujudkan pemberdayaan serta memberikan perlindungan melalui edukasi yang dituangkan dalam berbagai konten menarik, sebagai salah satu upaya pemenuhan hak Indonesia.
Baca juga: Menteri Bintang: Masalah perempuan dan anak butuh sinergi semua pihak
“Mudah-mudahan ke depan hal ini betul-betul menjadi komitmen yang kita lakukan untuk mengimplementasikan langkah kecil dengan berkomitmen, berkesinambungan. Ini akan menjadi salah satu langkah kita untuk bisa mewujudkan perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,” ucap Bintang.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023