Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meminta seluruh ibu hamil untuk berhati-hati menggunakan berbagai jenis obat-obatan selama masa kehamilan sebagai upaya pencegahan anak lahir cacat.
“Perencanaan kehamilan dan pemeriksaan rutin itu penting, sebab dapat mencegah stunting dan menghindari bayi lahir dengan bibir sumbing,” kata Hasto yang dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menanggapi kondisi para ibu muda yang sedang memasuki kehamilan, Hasto menuturkan pemahaman terkait pentingnya kesiapan untuk menikah dan berumah tangga masih terbilang minim.
Hal itu dapat terlihat dari seringnya ditemukan ibu tidak mengetahui bila dirinya sedang mengandung. Ketika perut dirasa sedikit sakit, ibu segera meminum obat-obatan seperti tetracycline ataupun antasida tanpa mengetahui bahwa kandungan dalam obat-obatan tersebut berbahaya bagi janin yang dikandungnya.
“Kita harus memberikan pengawalan, saat ini ada ibu hamil mual-mual tapi enggak tahu kalau hamil, minum antasida, itu membuat bibir (anak menjadi) sumbing. Makanya perencanaan kehamilan harus dilakukan oleh pasangan suami istri untuk menghindari bayi lahir stunting dan juga kecacatan,” katnya.
Temuan lain yang ia soroti adalah ketika ibu hamil mengonsumsi tetracycline. Kandungan yang ada dalam tetracycline mampu membuat gigi anak setelah lahir menjadi mudah keropos dan berwarna cokelat. Biasanya bisa dilihat setelah anak berusia enam bulan.
Dokter spesialis kandungan itu turut mengingatkan masa kehamilan merupakan waktu yang amat sangat krusial, sehingga setiap pasangan tidak boleh menganggap remeh pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan.
Terlebih usia kandungan hanya bisa diketahui secara pasti oleh para tenaga kesehatan, ketika calon ibu melakukan konsultasi terkait kapan terakhir kali mengalami siklus menstruasi. Selain bisa menjaga kondisi kesehatan ibu dan anak pun, perencanaan dan pemeriksaan kehamilan juga dapat meningkatkan harmonisasi di dalam keluarga.
Dalam kesempatan itu Hasto juga meminta dalam memperingati Hari Keluarga Nasional Tahun 2023 yang jatuh pada tanggal 29 Juni mendatang, setiap keluarga tidak boleh hanya memperhatikan setiap jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil atau pemeriksaan rutinnya saja, melainkan juga usia yang tepat bagi seorang perempuan mengandung.
“Mohon dipahami pula jika usia-usia kehamilan ibu rentannya pada usia 30 tahun ke atas, dikarenakan pembuluh darahnya sudah menyempit, ini juga alasannya yang membuat mudah bungkuk dari pada laki-laki, karena setelah menopause hormon estrogennya hilang, dan sel telur pun sudah tidak ada lagi,” katanya.
Baca juga: Kepala BKKBN: ASI eksklusif berperan penting cegah anak alami stunting
Baca juga: BKKBN: Penyebab stunting di perkotaan karena pola asuh
Baca juga: Menko PMK minta keluarga tak panik bila anak terkena stunting
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023