Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) secara resmi telah mengintegrasikan Kanal Perempuan dan Anak ke dalam aplikasi RRI Play Go untuk mengurangi kesenjangan gender berbasis digital.
“Melalui kanal ini, perempuan dan anak dari seluruh wilayah Indonesia dapat mengakses informasi komprehensif dan terpercaya seputar perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat memberikan arahannya dalam Peluncuran Kanal Perempuan dan Anak di RRI Play Go di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menteri Bintang: Masalah perempuan dan anak butuh sinergi semua pihak
Bintang menuturkan, hadirnya Kanal Perempuan dan Anak berangkat dari kebutuhan untuk mengurangi kesenjangan gender digital dan peningkatan literasi digital bagi perempuan dan anak Indonesia.
Diketahui Indeks Literasi Digital Indonesia berada di angka 3,49 atau mendekati level moderat. Namun hanya 45 persen responden perempuan yang memiliki skor digital lebih tinggi daripada rata-rata nasional.
Maka dari itu informasi yang tersedia berupa berita faktual, kisah inspiratif, dan program edukasi yang mencakup beragam topik mulai dari tips menghadapi kasus kekerasan, hak-hak perempuan dan anak, literasi digital hingga pelatihan kewirausahaan dalam satu aplikasi.
Baca juga: PPA Makassar pulihkan psikologi korban pencabulan anak disabillitas.
Kanal Perempuan dan Anak di RRI Play Go juga menyediakan akses sekali klik (one-click- access) ke layanan hotline SAPA 129 milik KPPPA, sebagai pelaporan berbagai bentuk kekerasan yang dialami atau diketahui untuk segera mendapatkan pertolongan dari pihak berwenang.
Disediakan pula konten tentang kesehatan dan perkembangan perempuan dan anak untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental perempuan dan anak, agar perempuan dapat menemukan dan berpartisipasi dalam berbagai komunitas perempuan, mencari bantuan dari organisasi kemasyarakatan, dan bertukar pikiran tentang berbagai topik di forum diskusi.
Lebih lanjut Bintang menilai bila peningkatan literasi digital bagi perempuan dan anak sangat diperlukan, sehingga dalam sosialisasinya perlu disertai bekal pengetahuan dan keterampilan melindungi diri agar aman dan bebas dari ancaman kriminal di dunia digital dan kekerasan berbasis gender online.
Baca juga: Bareskrim: Terbatasnya penyidik UPPA kendala tangani kasus TPKS
Dengan demikian, KPPPA mendorong seluruh perempuan dan anak Indonesia untuk menggunakan Kanal Perempuan dan Anak dalam mengakses berita dan pengumuman pemerintah tentang program pembangunan perempuan.
Termasuk mempelajari peraturan tentang hak-hak perempuan dan anak, memahami cara melindungi diri secara online dan luring, terinspirasi untuk menjadi yang terbaik, serta memanfaatkan kursus dan kegiatan pelatihan gratis tentang berbagai keterampilan penting, hingga mata pelajaran, pengembangan usaha kecil, pemulihan dan keamanan.
Baca juga: Lembaga pengada layanan se-Indonesia dilibatkan susun turunan UU TPKS
Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI) I Hendrasmo menambahkan konten yang akan disajikan dimuat dalam berbagai format mulai dari artikel pendek, video pendek, liputan video live stream, siaran audio, dan podcast untuk memenuhi preferensi segmen yang berbeda.
Dirinya mengatakan dimanapun dan kapanpun, masyarakat Indonesia bisa menikmati berita, musik, dan berbagai konten Indonesia tentang perempuan, perjalanan, kuliner, dan bisnis UMKM.
“Kami juga menghadirkan fitur akun komunitas, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten dan berkomunikasi dengan teman di Aplikasi RRI Play Go,” ucap Hendrasmo.
Baca juga: Sembilan kelurahan di Jakbar jadi percontohan ramah perempuan dan anak
Baca juga: Menteri PPPA dan PP Aisyiyah tingkatkan sinergi pemberdayaan perempuan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023