Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Hayono Isman mengatakan lebih dari 20.000 penggiat olahraga masyarakat bakal memeriahkan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII/2023 di Jawa Barat pada 2-9 Juli.
"Fornas 2023 diperkirakan dihadiri 20.000 peserta, terdiri penggiat berbagai induk organisasi perwakilan provinsi/kabupaten/kota, pengurus Kormi dan Induk Organisasi Olahraga, serta panitia penyelenggara. Kehadiran mereka pasti membawa dampak positif untuk perekonomian setempat,” kata Hayono Isman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Fornas 2023 mengusung tema 'Merajut Potensi Olahraga Masyarakat Menuju Sukses Indonesia Bugar 2045'. Upacara pembukaan dijadwalkan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, pada 2 Juli pukul 18.30 WIB. Lokasi tersebut juga akan menjadi pusat kegiatan Fornas 2023.
Pembukaan akan dimeriahkan dengan MC Raffi Ahmad dan kawan-kawan, serta deretan artis papan atas akan turut andil termasuk, Iwan Fals.
Fornas 2023, kata Hayono, diikuti kontingen dari 38 provinsi seluruh Indonesia, dengan peserta melibatkan masyarakat dari seluruh lapisan dan usia, termasuk anak-anak, pelajar, mahasiswa, dewasa, kaum profesional, hingga kaum lanjut usia.
Berbagai jenis olahraga masyarakat dari 85 Induk Organisasi Olahraga Masyarakat anggota Kormi akan dipertandingkan. Misalnya senam kebugaran, yoga, tai chi, olahraga pernapasan, barongsai, berbagai olahraga tradisional, sepeda BMX maupun sepeda tua/onthel, dan push bike untuk anak-anak usia 5-7 tahun.
Ada juga skate board, street soccer, e-sport, airsoftgun, panahan tradisional, layang-layang, lari trail, orienteering, off road, pencak silat, karate, taekwondo, binaraga, panco, ketapel, dance sport, dan berbagai olahraga masyarakat lainnya dari tiga cluster komisi olahraga di Kormi yaitu Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB), dan Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT).
Selain itu, Fornas 2023 juga akan menghadirkan kegiatan seru lainnya seperti sport expo and sports fashion, festival pencak silat tradisi, seminar olahraga, games, ekshibisi, bazar, “bedas ekspo” bagi para UMKM, konvoi, dan konser musik.
Baca juga: Kormi kenalkan maskot "Malo" untuk ramaikan Fornas 2023 di Bandung
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan Fornas 2023 tak sekadar menghadirkan masyarakat yang punya fisik bugar dan bermental juara.
Rangkaiannya, kata Didik, sekaligus menggerakkan perubahan dan mengajak masyarakat berolahraga. Selaras dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), pembudayaan olahraga masyarakat diharapkan menguatkan etos kerja, mendorong olahraga prestasi, dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Olahraga prestasi itu hasil olahraga masyarakat. Fornas 2023 yang dilaksanakan Kormi dapat mengubah gaya hidup, pola hidup masyarakat Indonesia yang bisa mendorong perubahan irama hidup sehingga bisa membawa perubahan di Indonesia untuk menjadi negara maju,” kata Didik.
Pengembangan dan pengelolaan olahraga masyarakat diarahkan untuk mewujudkan kualitas kesehatan dan kebugaran masyarakat sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yakni menuju Indonesia bugar 2045.
Oleh karenanya, olahraga masyarakat menjadi salah satu hal yang mendapat perhatian dalam DBON. "Kemenko PMK menjalankan tugas Koordinasi-Sinkronisasi-Pengendalian (KSP). Karenanya, Kemenko PMK akan terus mengawal dan mendukung program-program Kormi dalam membudayakan olahraga masyarakat," pungkas Didik.
Baca juga: Kalimantan Selatan target 500 atlet untuk FORNAS 2023 di Jabar
Baca juga: Disparbud Bandung menyiapkan 5 zona wisata sambut Fornas 2023
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023