Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jamaah calon haji (JCH) yang masuk kelompok terbang (Kloter) 01 asal Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai diberangkatkan menuju Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi melaluinya Embarkasi Haji Bandara Internasional Lombok.
"Sebanyak 393 jamaah calon haji kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Lombok, NTB diterbangkan dari Bandara Lombok menuju Madinah, Arab Saudi pada pukul 07.00 wita," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto di Praya, Lombok Tengah, Rabu.
Ratusan JCH yang diterbangkan tersebut terdiri atas 388 jamaah dan 5 orang petugas haji. Jamaah calon haji asal Kabupaten Lombok Timur ini berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia PK-GIK jenis Boeing 777-300ER nomor penerbangan GA5101.
"Penerbangan haji Embarkasi Lombok tahun ini terbagi dalam 13 kloter dan berlangsung mulai 7 Juni hingga 22 Juni 2023 mendatang," katanya.
Baca juga: Embarkasi Makassar telah berangkatkan 6.668 calon haji
Sementara itu, General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Rahmat Adil Indrawan mengatakan, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Bandara Lombok akan melayani penerbangan sebanyak 4.499 jamaah calon haji asal NTB dan 60 petugas yang terbagi dalam 13 kloter.
"Penerbangan dari Lombok akan langsung menuju Madinah, Arab Saudi,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan jumlah jamaah haji 2022 lalu yang berjumlah 2.042 jamaah yang terbagi dalam enam kloter, pada 2023 ini terdapat peningkatan jumlah jamaah haji sebesar 120 persen.
Sementara untuk kedatangan dijadwalkan pada 19 Juli hingga 2 Agustus 2023 mendatang. Seluruh penerbangan haji embarkasi Lombok dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia.
PT Angkasa Pura I Bandara Lombok telah berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Kementerian Agama, TNI/Polri, Perum LPPNPI, Kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, Perum Damri, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan penerbangan haji tahun ini berjalan lancar dengan mengedepankan prinsip keselamatan, keamanan, dan pelayanan.
"Dari sisi personel internal, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok menyiapkan 60 petugas per shift yang terdiri dari petugas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), airport security (Avsec), dan Apron Movement Control (AMC)," katanya.
Selain di bandara, ditempatkan pula personel Avsec beserta peralatan pendukungnya untuk memeriksa keamanan penumpang beserta barang bawaannya di Asrama Haji Lombok, Kota Mataram.
Selain personel, infrastruktur dan fasilitas sisi udara Bandara Lombok juga telah siap untuk melayani operasional penerbangan haji tahun ini yang menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300ER. Bandara Lombok melakukan penyesuaian kategori fasilitas ARFF dari kategori 7 menjadi kategori 8 menyesuaikan dengan tipe pesawat terbesar yang dilayani selama periode penerbangan haji kali ini.
“Kami juga telah menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi force majeure, delay penerbangan, atau jika terdapat jamaah haji yang mengalami masalah sehingga tidak dapat diberangkatkan. Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik demi mendukung kelancaran operasional penerbangan haji tahun ini,” katanya.
Baca juga: Menko PMK ingatkan jamaah calon haji agar fokus kejar ibadah wajib
Baca juga: Petugas haji bantu antarpulang jamaah sampai aktifkan paket telepon
Baca juga: Menag sampaikan alasan keterlambatan maskapai penerbangan haji
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023