Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono mengapresiasi PT. Pupuk Indonesia (Persero) yang berkomitmen menjadi "bapak angkat" dari cabang olahraga unggulan Merah Putih tersebut.
"Kami berterima kasih kepada PT. Pupuk Indonesia yang ikut mendukung pembinaan prestasi di tubuh PABSI. Kami berharap, dukungan ini akan terus berlanjut. Pasalnya, pembinaan prestasi harus terus bergulir salah satunya dengan memberikan kompetisi kepada para lifter remaja dan junior," kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pupuk Indonesia berkomitmen membina proses regenerasi atlet angkat besi di Indonesia, salah satunya dengan kembali menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Remaja dan Junior yang secara resmi bergulir di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Jawa Timur, Selasa hingga Jumat (9/6).
"Cabang olahraga angkat besi merupakan salah satu cabang unggulan dengan memiliki prestasi di level Olimpiade. Kami berharap, dukungan yang kami berikan tetap menjaga proses regenerasi atlet tetap berjalan," ujar Direktur Utama PT. Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo yang turut membuka Kejurnas 2023.
Dia juga menegaskan Pupuk Indonesia telah menjadi "bapak angkat" cabang olahraga angkat besi, sehingga dukungan ini diharapkan menjadi motivasi bagi PB PABSI untuk lebih banyak lagi lifter yang mampu bersaing di pentas dunia, utamanya Olimpiade.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memang mendorong perseroan negara mengambil peran strategis guna memajukan olahraga Indonesia.
Khusus untuk angkat besi, Pupuk Indonesia mengambil peran tersebut.
Baca juga: Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior 2023 fokus pada kelas unggulan
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) sekaligus Technical Delegate Kejurnas 2023 Hadi Wihardja mengatakan pada Kejurnas 2023 ada pengurangan kelas dari edisi tahun lalu untuk fokus ke kelas-kelas unggulan.
"Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang mempertandingkan sebanyak 14 kelas. Kali ini, kami memang memfokuskan pada pembinaan di kelas-kelas unggulan sebagai ukuran prestasi pembinaan yang lebih signifikan untuk kaderisasi angkat besi di kemudian hari," kata Hadi.
Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior 2023 diikuti lebih dari 150 lifter dari 21 provinsi. Pada kategori remaja dan junior masing-masing melombakan 10 kelas.
Kelas yang akan dipertandingkan untuk kategori remaja putra adalah 55kg, 61kg, 67kg, 73kg dan +73kg. Sementara untuk putri 45kg, 49kg, 55kg, 59kg dan + 59kg. Kelas yang sama juga berlaku untuk kategori junior.
Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior kembali bergulir menyusul kesuksesan melahirkan para lifter berbakat dan berprestasi di tingkat internasional.
Mereka adalah lifter putri Luluk Diana Tri Wijayana di kelas 49kg yang meraih perunggu di SEA Games Kamboja 2023 dan lifter putra Muhammad Husni peraih medali perunggu di kelas 55kg.
Ketua Panitia Penyelenggara Sonny Kasiran mengatakan peserta yang bersaing adalah lifter terbaik di Indonesia, karena untuk tampil dalam ajang ini harus dinyatakan lolos dari persyaratan Minimal Angkatan Total Pertama (MATP) dari masing-masing kelas yang dilombakan.
"Luar biasa antusias daerah menghadapi Kejurnas ini. Meski berselang satu bulan (dari Kejurnas Junior) daerah sudah menyiapkan atlet seniornya untuk tampil dan menunjukkan pembinaan yang konsisten. Saya berharap ada pemecahan rekor baik nasional maupun internasional," katanya.
Baca juga: PABSI kirim 10 lifter ke Kuba ikuti ajang kualifikasi Olimpiade 2024
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023