Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Jumat, menyambut pembentukan satu komite untuk meninjau dan melepaskan tahanan politik yang tersisa di Myanmar.
Setelah lama menyangkal keberadaan mereka, rezim Myanmar telah membebaskan ratusan tahanan politik sejak Presiden Thein Sein mengambil alih kekuasaan pada Maret 2011, dan mengumumkan peninjauan semua kasus "yang berkaitan dengan politik" pada November.
Pada hari Kamis, media negara mengatakan pemerintah Thein Sein telah membentuk satu komite untuk meninjau kasus tahanan politik "guna memberikan mereka kebebasan."
"Dengan membentuk satu mekanisme peninjauan secara transparan dan inklusif untuk memastikan pembebasan semua tahanan politik yang tersisa, pemerintah telah mengambil langkah penting menuju rekonsiliasi nasional," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland dalam satu pernyataan.
"Kami berharap dapat mendukung pelaksanaan proses ini," katanya menambahkan, mengingat bahwa pemerintah Thein Sein telah membebaskan lebih dari 700 tahanan politik selama 18 bulan terakhir.
Surat berbahasa Inggris New Light of Myanmar mengatakan anggota komite belum dipilih, namun akan terdiri dari wakil pemerintah serta
kelompok masyarakat sipil selain para anggota partai politik.
(H-AK)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013