Pesisir Barat (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan seorang nelayan dalam keadaan meninggal dunia yang sebelumnya dilaporkan hilang selama tiga hari akibat dihantam ombak besar di laut Pesisir Barat Lampung.

"Korban nelayan yang hilang itu ditemukan pada Senin (05/06) sekitar pukul 22.30 WIB," kata Koordinator Pos SAR Tanggamus, Hendra Wahyu Putra, di Pesisir Selatan, Selasa.

Ia menuturkan korban bernama Apriansah (38) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban dilaporkan hilang setelah dihantam ombak saat mencari ikan di laut.

"Tim SAR Gabungan menemukan korban mengambang pada koordinat 5°'20'47.26"S - 104°1'50.67"E di sekitar perairan Way Jambu dengan jarak 1.68 NM dari LKP dalam keadaan meninggal dunia," kata dia.

Baca juga: Basarnas: Nelayan hilang di Teluk Lande belum ditemukan

Baca juga: Basarnas sebut nelayan hilang di perairan Morowali belum ditemukan

Ia mengatakan, unsur yang terlibat dalam pencarian korban nelayan yang diduga hilang dan telah ditemukan tersebut, sebanyak tujuh unsur, termasuk masyarakat.

"Unsur yang terlibat yakni Tim Rescue Pos SAR Tanggamus 9 orang, Polsek Biha 4 orang, Polairud Polda Lampung 2 orang, Polairud Pesisir Barat 3 orang, Camat Pesisir Selatan beserta Staff 4 orang, BPBD Pesisir barat 5 orang, dan nelayan dan masyarakat setempat," katanya.

Ia juga menjelaskan kronologis kejadian berawal pada hari Ahad, tanggal 4 Juni 2023, sekira pukul 06.00 WIB korban atas nama Apriansah dan rekannya Edwar pergi ke laut untuk memancing ikan dengan menggunakan perahu ketek.

"Kira-kira 200 meter dari pelabuhan perahu yang digunakan oleh korban Apriansah dan saksi Edwar dihantam ombak besar yang mengakibatkan penyeimbang perahu patah korban dan saksi terpental dari perahu dan terjatuh," ujar dia.

Kemudian saksi Edwar dapat meraih perahu kembali dan naik ke atas perahu, sedangkan korban Apriansah tergulung ombak dan tenggelam.*

Baca juga: Basarnas cari dua nelayan hilang saat melaut di perairan Tomia

Baca juga: Tim SAR gabungan masih cari nelayan hilang di Alor NTT

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023