"Ini dalam rangka world class university. Sebab, salah satu indikatornya ialah jumlah mahasiswa internasional," kata Wakil Rektor I Unand bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Mansyurdin usai menerima kedatangan mahasiswa asal Kamboja dan Vietnam di Padang, Selasa.
Dalam ketentuannya, kata dia, perguruan tinggi yang sedang menuju WCU maksimal boleh menampung 30 persen jumlah mahasiswa asing atau dari negara lain untuk kuliah di kampus tujuan.
Baca juga: 200 mahasiswa asing ikuti perkuliahaan di Unand
Jika dilihat dari lama masa studi terdapat tiga kategori mahasiswa asing yang kuliah di suatu perguruan tinggi. Pertama, kuliah secara penuh yang dimulai dari strata satu, strata dua hingga strata tiga.
Kemudian, mahasiswa asing kategori training dengan masa studi sekitar satu hingga tiga bulan, dan terakhir mahasiswa asing dengan masa studi satu minggu.
Ia menjelaskan untuk mencapai kampus kelas dunia, Unand tidak memfokuskan pada kriteria atau berapa lama mahasiswa asing menjalani studi di perguruan tinggi yang diresmikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta tersebut.
Namun, yang menjadi sasaran utama ialah dampak kehadiran mahasiswa asing terhadap iklim proses belajar mengajar di kampus yang didirikan pada 13 September 1956 tersebut.
Baca juga: Tim Pora Sumbar periksa kelengkapan dokumen mahasiswa asing di Unand
Baca juga: Wujudkan "world class university", Unand perbanyak lulusan luar negeri
Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pembelajaran Unand, Nur Afrainin Syah mengatakan puluhan mahasiswa asal Vietnam dan Kamboja tersebut akan menjalani studi selama satu bulan di Unand, dan kembali ke negara masing-masing pada 28 Juni 2023.
Ia mengatakan mahasiswa dari dua negara tersebut, berasal dari 11 fakultas dan dua perguruan tinggi, yakni Pannasastra University of Cambodia dan An Giang University.
Selain Vietnam dan Kamboja, dalam waktu dekat Unand juga kedatangan mahasiswa dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dan salah satu perguruan tinggi asal Australia pada September 2023.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023