Hadirnya investasi tambak udang di Pasangkayu tersebut, membuat kagum dan sangat menggembirakan...
Pasangkayu (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakhrullah kagum dengan pengembangan tambak udang di Kabupaten Pasangkayu, karena telah membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan tidak mencemari lingkungan.
"Keberadaan investasi tambak udang di Kabupaten Pasangkayu selain meningkatkan ekonomi daerah, juga telah membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat," kata Zudan Arif Fakhrullah, di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, perusahaan tambak udang PT Randomayang Tambak Lestari di Desa Randomayang, Kecamatan Bambalomutu, Kabupaten Pasangkayu yang telah dikunjunginya telah menyerap tenaga kerja hingga ratusan orang.
Menurut dia, tambak udang PT Randomayang seluas 60 hektare juga telah memenuhi kebutuhan ekspor udang sejumlah negara seperti Amerika Serikat, China, Jepang maupun sejumlah negara Eropa.
"Hadirnya investasi tambak udang di Pasangkayu tersebut, membuat kagum dan sangat menggembirakan bagi Pemerintah Provinsi Sulbar, karena akan memberi nilai tambah yang besar bagi pendapatan masyarakat dan daerah serta menumbuhkan ekonomi di Sulbar," katanya.
Ia juga mengaku kagum dengan Investasi PT Randomayang Tambak Lestari, karena memiliki teknologi canggih sehingga aman bagi lingkungan.
"Investasi PT Randomayang memiliki model tambak udang yang bagus, karena menggunakan teknologi berkelanjutan, yakni mampu mengelola air dari laut untuk dimanfaatkan, tanpa membuat lingkungan tercemar," ujarnya.
Selain itu, instalasi pengolah limbahnya yang luar biasa, mampu membuat air yang sudah tidak terpakai, dibuang kembali ke sungai dalam keadaan bersih, dan tidak mencemari lingkungan.
Owner PT Tambak Udang Lestari Rudy Hartanto Wibowo mengatakan, industri udang yang dikelola PT Randomayang Tambak Lestari yang juga merupakan perusahaannya, telah mulai beroperasi tahun 2020, dengan memanfaatkan lahan di pinggir pantai yang sebelumnya kurang produktif.
Ia menyampaikan, penerapan inovasi teknologi budi daya udang vanamei di perusahaannya merupakan salah terobosan inovatif untuk meningkatkan nilai tambah masyarakat dan memajukan ekonomi Sulbar.
Rudy juga mengaku sudah mengembangkan usaha investasi tambak udang serupa di Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu yang sudah beroperasi sejak tahun 2017.
ANTARA Foto/M Faisal Hanapi
Selain itu, di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah seluas 250 hektare yang telah melakukan panen hingga siklus kelima.
Baca juga: KKP raih penghargaaan K/L dengan kinerja anggaran terbaik 2022
Baca juga: Gubernur: Investor Korsel tertarik bisnis tambak udang di Bengkulu
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
