Sebagaimana dikutip dalam siaran pers dari pemerintah yang diperoleh di Kota Surabaya, Selasa, dia mengimbau anggota jamaah Indonesia yang kehilangan sandal setelah beribadah di masjid segera melapor ke petugas haji yang ada di lingkungan masjid.
Petugas haji di lingkungan masjid, dia melanjutkan, akan membantu anggota jamaah mendapatkan sandal pengganti dari Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH).
Menurut dia, Tim PKP3JH telah menyiapkan 500 pasang sandal untuk diberikan kepada anggota jamaah Indonesia yang kehilangan alas kaki seusai beribadah di masjid.
"Selama penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Suci, tim PKP3JH berjaga dan bersiaga di wilayah Masjid Nabawi dan Masjidil Haram," kata Husnul.
Ia menambahkan, Tim PKP3JH telah membagikan setidaknya 47 pasang sandal kepada anggota jamaah yang melapor kehilangan alas kaki semasa berada di luar pemondokan.
Husnul menjelaskan pula bahwa sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, jamaah diberi informasi mengenai kondisi cuaca di Tanah Suci dan kiat-kiat menunaikan ibadah di sana.
"Orang Indonesia itu kan kebiasaan lepas sandal dan ditinggalkan di depan masjid. Alhamdulillah, sudah banyak warga kita yang paham sehingga tidak meninggalkan sandalnya selama beribadah di Tanah Suci," katanya.
"Tapi petugas haji Indonesia sudah disiagakan di pintu-pintu masjid untuk mengingatkan agar jamaah kita tidak meninggalkan sandal di depan masjid," ia menambahkan.
Selain itu, Husnul mengatakan, petugas dari Arab Saudi juga ada yang disiagakan untuk membagikan kantong plastik kepada jamaah haji di depan masjid.
"Sehingga tiap jamaah yang masuk masjid bisa membawa sandalnya dengan dimasukkan ke dalam kantong plastik," katanya.
Ia mengemukakan bahwa jamaah haji selama berada di Tanah Suci dianjurkan mengenakan alas kaki saat berada di luar ruangan karena kaki bisa melepuh jika tidak memakai alas kaki semasa cuaca panas.
Baca juga:
Tambahan toilet disiapkan untuk jamaah haji di Arafah
Kemenkes layani jamaah bekerja sama dengan RS Arab Saudi
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023