"Terkait program 'sports goes to school' telah diperkuat dan diputuskan dalam rapat tersebut (rapat tingkat menteri). Kemendikbud harus wajib memberikan kurikulum khusus (olahraga) dan kewajiban untuk seluruh siswa memilih ekstrakuler yang dilaksanakan sekolah," kata Menpora dalam sambutan saat menghadiri acara pelantikan jajaran Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) periode 2023-2027 di Jakarta, Senin.
Menpora juga menyampaikan bahwa saat ini Kemendagri juga sedang merumuskan mengenai Peraturan Menteri dalam negeri (Permendagri) terkait anggaran program pembinaan dan penyelenggaraan olahraga daerah yang wajib dianggarkan oleh kepala daerah kabupaten/kota.
"Untuk mendukung itu (kurikulum olahraga) Kemendagri sedang merumuskan mengenai Permendagri pada kepala daerah kabupaten/kota wajib menganggarkan program pembinaan dan penyelenggaraan olahraga daerah," kata Menpora.
Baca juga: PB PGI rencanakan program "golf go to school" untuk jaring atlet
Dito juga berharap pembinaan dan pencarian para atlet muda dari jenjang sekolah juga diikuti oleh inisiatif setiap federasi-federasi olahraga lain sama seperti program yang tengah dicanangkan oleh PB PGI yang mencanangkan program "golf goes to school".
“Semoga 'sports goes to school' bisa berjalan dengan baik. Harapannya dengan program ini kita bisa mencari atlet sampai ke sekolah-sekolah. Nah federasi juga harus mendorong ini. Jadi Kemenpora sangat terbuka untuk pecinta golf dan semoga di kejuaraan yang akan datang bisa sukses dan mendapatkan medali
Mengenai program "sports goes to school" Menpora Dito menyanpaikan bahwa program tersebut saat ini masih dalam proses pengkajian dan baru dapat mulai diimplementasikan ke pendidikan sekolah mulai tahun 2024.
Baca juga: Pemerintah beri bonus Rp289 miliar kepada atlet dan pelatih SEA Games
Baca juga: Menpora apresiasi konsep yang diusung Formula E Jakarta
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023