"Saat ini indeks kerukunan umat beragama Riau bagus sekali, sebelumnya dulu Riau sering disebut intoleransi namun sekarang sudah sangat toleransi,"

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga ketenangan dan ketertiban dalam menghadapi tahun politik 2024 sekaligus meningkatkan cakupan indeks kerukunan umat beragama di daerah ini.

"Saat ini indeks kerukunan umat beragama Riau bagus sekali, sebelumnya dulu Riau sering disebut intoleransi namun sekarang sudah sangat toleransi," kata Syamsuar saat menerima audiensi panitia waisak dan masyarakat Buddha Pekanbaru di kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Senin.

Menurut Syamsuar, memasuki tahun politik rawan terjadi praktek adu domba antara suku dan agama dan lain yang ingin memperkeruh suasana sehingga kerukunan umat antar agama harus makin kuat dan terjaga.

Untuk itu pemuka agama harus ikut andil untuk mensosialisasikan kerukunan, ketenangan dan ketertiban agar tidak terpecah belah sehingga tercipta suasana harmonis, kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan.

"Kita harap antara umat beragama tetap tenang dan jangan sampai ada kegaduhan supaya Pemilu 2024 berjalan baik, aman, lancar dan terpilih pemimpin terbaik untuk kemajuan negara Indonesia dan kemajuan Riau di masa yang akan datang," ujarnya.

Ia berharap para tokoh pemuka agama di Riau ini ikut serta agar mengayomi dan menciptakan kesejukan antar umat beragama agar tidak terpecah belah.

Berdasarkan data Kemenag Riau Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Provinsi Riau pada tahun 2022 tercatat sebesar 76 persen atau mengalami peningkatan sebesar 6,8 persen dari tahun 2021 yang tercatat 69,2 persen.

Kerukunan umat beragama adalah hubungan antar umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam pengamalan ajaran agama serta kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat.

Pewarta: Frislidia
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023