Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima bintang kehormatan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Distinguished Service Order) dari pemerintah Singapura.

Menurut keterangan tertulis KBRI Singapura di Jakarta, Senin, anugerah ini diberikan langsung oleh Presiden Singapura Halimah Yakob di Istana Singapura, Senin.

Luhut mendapatkan gelar tanda jasa ini karena dinilai memberikan sumbangsih besar dalam meningkatkan hubungan Indonesia dan Singapura.

Duta Besar RI untuk Singapura periode 1999-2000 itu juga dinilai mampu menyelesaikan kesepakatan antara kedua negara yang tertahan 16 tahun.

“Luhut bisa menyelesaikan kesepakatan antara Indonesia dan Singapura dalam persoalan wilayah informasi penerbangan (FIR), kesepakatan kerja sama pertahanan, dan perjanjian ekstradisi,” kata Direktur Jenderal Asia Tenggara pada Kementerian Luar Negeri Singapura, Chaterine Wong, saat membacakan alasan bintang jasa untuk Luhut.

Menurut Wong, penyelesaian tiga kesepakatan yang sempat tertunda tersebut bermanfaat besar bagi peningkatan hubungan antara kedua negara.

Dia menilai Luhut banyak berperan dalam pemerintahan sejak 1999 hingga sekarang.

Baca juga: Luhut yakin ekspor pasir laut tidak rusak lingkungan

Saat bertemu Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Kementerian Keuangan, Luhut berterima kasih atas penghargaan ini.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya dan keluarga, tetapi juga untuk bangsa Indonesia,” ucap Luhut.

Dia mengajak Singapura untuk semakin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, termasuk dalam upaya menurunkan emisi gas buang.

“Indonesia dan Singapura bisa mengambil inisiatif untuk bekerja bersama-sama seperti dalam merealisasikan aliansi keuangan global yang berguna bagi upaya nyata untuk menurunkan CO2,” kata Luhut.

Dia mengungkapkan banyak proyek bisa segera dikerjakan oleh Indonesia dan Singapura.

Luhut bahkan sudah mengidentifikasi sejumlah proyek di berbagai wilayah Indonesia yang bisa dijadikan percontohan.

Lawrence Wong sendiri mendukung ide-ide Luhut dan berharap tim teknis kedua negara duduk bersama untuk merumuskan langkah-langkah yang bisa segera dilakukan.

Baca juga: Luhut mau tentukan nasib impor KRL setelah dengar laporan BPKP

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023