BPS sebut nilai ekspor Bengkulu naik 29 persen

Total ekspor Provinsi Bengkulu pada April 2023 mencapai 32,60 juta dolar AS.

Bengkulu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan total ekspor Provinsi Bengkulu pada April 2023 mengalami kenaikan 29,07 persen dibandingkan Maret 2023.

"Total ekspor Provinsi Bengkulu pada April 2023 mencapai 32,60 juta dolar AS. Nilai ekspor Ini mengalami peningkatan sebesar 29,07 persen jika dibandingkan dengan Maret 2023 yang tercatat sebesar 25,26 juta dolar AS," kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Bengkulu Budi Hardiyono, di Bengkulu, Senin.

Namun, menurut dia, nilai ekspor tersebut dicatat mengalami penurunan sebesar 22,71 persen apabila dibandingkan dengan data April 2022 yang membukukan nilai 42,18 juta dolar AS.

Nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada April 2023 tetap didominasi komoditas batu bara, yakni sebesar 98,45 persen dari total ekspor daerah berjuluk Bumi Raflesia tersebut.

Bengkulu mengekspor batu bara sebesar 32,10 juta dolar AS. Sementara, komoditas lainnya seperti karet hanya 0,50 juta dolar AS, dan lintah sebesar 0,005 juta dolar AS.

"Ekspor batu bara mengalami peningkatan sebesar 38,70 persen jika dibandingkan dengan ekspor Maret 2023 yang tercatat sebesar 23,14 juta dolar AS. Ekspor lintah juga mengalami kenaikan sebesar 17,62 persen," kata dia.

Sedangkan ekspor karet turun sebesar 46,81 persen, dari sebanyak 0,94 juta pada Maret 2023 menjadi 0,50 juta dolar AS pada April 2023. Selain itu, Bengkulu absen mengekspor sawit pada April ini.

"Ekspor cangkang sawit mengalami penurunan sebesar 100 persen. Provinsi Bengkulu pada Maret 2023 mengekspor cangkang sawit sebesar 1,17 juta dolar AS," ujarnya pula.

Untuk negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada April 2023 yaitu ke India sebesar 16,30 juta dolar AS atau 50,01 persen, China sebesar 7.93 juta dolar AS atau 24,32 persen, dan Thailand sebesar 5,29 juta dolar AS atau 16.22 persen.

Baca juga: Ekspor manggis di Bengkulu pada Oktober 2022 capai Rp60 juta
Baca juga: BPS: Nilai ekspor Bengkulu naik 15,19 persen