Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Seoul yang berkolaborasi dengan Komunitas Paguyuban Ansan-Korea (KOMPAK) dan Pemerintah Kota Ansan mengadakan kegiatan Festival Indonesia 2023 di Ansan pada Minggu (4/6).
Acara yang juga didukung oleh perusahaan Indonesia dan Korea tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korea yang mengangkat tema “Closer Friendship and Stronger Partnership.”
“Indonesia dan Korea sepakat meningkatkan level hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategi Khusus (Special Strategic Partnership) pada tahun 2017,” kata Duta Besar Indonesia Untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto dalam siaran pers KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Senin.
Dengan kemitraan tersebut, Indonesia dan Korea sepakat meningkatkan kerja sama di bidang politik dan pertahanan, perdagangan dan investasi, sumber daya manusia, pendidikan, riset dan teknologi, dan kebudayaan.
KBRI mengatakan kerja sama Indonesia dan Korea tidak hanya terbatas antara level G-to-G (Government to Government) dan B-to-B (Business to Business) tetapi juga P-to-P (People to People) atau antar warga untuk saling memahami dan saling mendukung.
“Kami mendukung sepenuhnya cita-cita mewujudkan persahabatan yang semakin dekat dan kerja sama yang semakin menguat di antara kedua negara menjelang tahun ke-50 ini, Closer Friendship, Stronger Partnership,” kata Walikota Ansan Lee Min Geun.
Walikota Ansan tersebut juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara KBRI Seoul dan Pemkot Ansan dalam berbagai bidang seperti pengelolaan kebun, pengenalan masakan Indonesia dan Korea, dan pentas seni budaya.
KBRI menyebutkan bahwa Festival Indonesia yang diadakan di Ansan adalah salah satu wujud diplomasi seni budaya yang ditujukan untuk menguatkan hubungan antara masyarakat Indonesia dan Korea.
Festival Indonesia 2023 di Ansan merupakan rangkaian Festival Indonesia kedua setelah di Busan, yang selanjutnya akan diadakan di Seoul. Pertunjukan yang ditampilkan dalam festival tersebut beberapa di antaranya adalah pencak silat, reog ponorogo, musik campursari, musik tradisional Korea dan taekwondo.
“Sebagai usaha untuk mengikat dua budaya dengan kuat, pada Festival Indonesia ini lagu Indonesia Raya diiringi dengan musik tradisional Korea seperti Gayageum dan dipi, oleh warga negara Korea. Sebaliknya pertunjukan taekwondo juga sebagian ditunjukkan oleh orang Indonesia,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul Gogot Suharwoto.
Festival tersebut juga dimeriahkan dengan pameran produk Indonesia dan kuliner Indonesia yang membagikan makanan dan minuman ringan khas Indonesia kepada pengunjung secara gratis.
KBRI menyebutkan bahwa Festival Indonesia tersebut dihadiri oleh sekitar 2000 orang baik dari pekerja, mahasiswa, dan pelajar Indonesia di Korea, diaspora, warga Korea dan warga negara asing lainnya.
Kegiatan festival tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan mendekatkan budaya Indonesia untuk warga Indonesia yang jauh dari Tanah Air dan mempromosikan budaya dan meningkatkan pemahaman warga Korea terhadap Indonesia.
Baca juga: Dubes Gandi tawarkan proyek unggulan Indonesia kepada investor Korsel
Baca juga: Peringatan 50 tahun bilateral, Indonesia-Korea buat mobil listrik motif batik
Baca juga: Atdikbud KBRI Seoul kenalkan budaya Tanah Air lewat Indonesia Week
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023